Kekerasan Seksual Bagai Gunung Es, Nasdem Buka Posko Pengaduan di Seluruh Indonesia

Ilustrasi. Foto: net
Ilustrasi. Foto: net

Kasus kekerasan seksual terus bertambah setiap harinya. Tetapi bagai gunung es, ada lebih banyak kasus yang belum terlaporkan. Sepanjang tahun 2021, ribuan kasus kekerasan seksual, utamanya kepada perempuan, telah tercatat. Kasus-kasus tersebut dilaporkan oleh korban atau orang sekitar.


Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Nasdem Bidang Perempuan dan Anak, Amelia Anggraini, mengatakan partainya berinisiatif untuk membuka posko pengaduan kekerasan seksual di seluruh Indonesia.

"Kekerasan seksual yang tidak terlapor tidak bisa dianggap remeh. Oleh karenanya kami membuat Posko Pengaduan Kekerasan Seksual di seluruh Indonesia," kata Amelia, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Ahad, 16 Januari 2022.

Rencananya, Posko Pengaduan Kekerasan Seksual tersebut akan diluncurkan secara simbolis di Kantor DPW Partai Nasdem DKI Jakarta pada Selasa (18/1) pukul 13.00 WIB.

Kegiatan sendiri dilakukan secara hybrid. Semua elemen internal partai di seluruh Indonesia akan turut hadir secara daring.

"Upaya ini dilakukan karena Nasdem ingin all out dalam upaya penghapusan kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia," ujar dia.

Amel mengatakan, program ini merupakan kerja kolaborasi antara elemen internal seperti badan Advokasi Hukum Partai Nasdem (BAHU), Garda Wanita Malahayati (Garnita), DPW seluruh Indonesia, serta dari eksternal, yaitu Rumah Aman.

Nantinya, ia menjelaskan, Posko Pengaduan Kekerasan Seksual akan ada di setiap Kantor DPW Partai Nasdem di masing-masing provinsi.

Masyarakat bisa langsung datang ke posko untuk mendapatkan layanan pendampingan hukum, konsultasi, serta layanan pemulihan mental jangka pendek.

Di samping itu, politisi asal Bengkulu ini juga menjamin kerahasiaan data pelapor. Jaminan itu diberikan agar penyintas kekerasan seksual merasa aman untuk mengadukan kasus kekerasan seksual yang telah dialami.

“Menceritakan kejadian yang traumatis itu perlu kita akui sangat sulit, terlebih stigma negatif akan menjadi cap seumur hidup bagi korban kekerasan seksual. Oleh karenanya, kita akan jamin kerahasiaan data dari para pengadu di setiap posko," sebut dia.

Amel berharap, para penyintas kekerasan seksual dapat berani berbicara, mengungkap betapa mengerikannya angka dan dampak dari kekerasan seksual.

Selain melalui Posko Pengaduan Kekerasan Seksual, Amel juga berkomitmen bahwa Partai Nasdem konsisten berjuang melawan kekerasan seksual secara politis di DPR.