Kelas Jauh di Pelosok Aceh Mulai Belajar Mengajar

Kelas Jauh di Aceh Selatan. Foto: Disdik Aceh.
Kelas Jauh di Aceh Selatan. Foto: Disdik Aceh.

Kelas jarak di Gampong (Desa) Sarah Baru, Kecamatan Kluet Tengah, Aceh Selatan, sudah mulai proses belajar mengajar. Kelas jarak jauh itu diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, beberapa waktu lalu.


Kelas jarak jauh ini merupakan cabang dari SMAN I Kluet Tengah di Megamat, Aceh Selatan. Gampong Sarah Baru merupakan desa kecil yang berada di pelosok Kluet Tengah, sementara satu-satunya akses untuk menuju ke gampong tersebut adalah melalui Sungai Kluet dengan menggunakan transportasi sampan bermesin yang dipasang di buritan dengan jarak tempuh mencapai tiga jam perjalanan.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, melalui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh,  Annadwi, mengatakan, proses belajar-mengajar kelas jauh di Gampong Sarah Baru resmi dimulai bersamaan dengan kalender pendidikan tahun ajaran baru tahun 2021/2022. "Alhamdulillah, tadi adalah hari pertama dimulainya proses belajar-mengajar di kelas jarak jauh ini yang diikuti oleh 12 orang siswa dari 21 siswa yang terdaftar," kata Annadwi, dalam keterangan tertulis, Selasa, 19 Juli 2022.

Annadwi menjelaskan, kelas jauh ini merupakan upaya Pemerintah Aceh melalui  Dinas Pendidikan Aceh dalam rangka menjangkau pemerataan pendidikan hingga ke pelosok daerah. Karena pendidikan adalah hak setiap anak bangsa dimanapun mereka berada.

Maka dengan dibukanya kelas jauh ini, anak-anak gampong setempat yang semula putus sekolah setamat SMP, bisa langsung melanjutkan ke jenjang SMA melalui kelas jauh tersebut. “Di Sarah Baru ada SD dan SMP, karena tidak belum ada bangunan SMA maka kita buka kelas jauh dengan meminjam kelas SD. Jadi siswa kelas jauh masuk belajar saat anak SD pulang sekolah,” kata dia.

Sementara untuk guru yang mengajar, mereka didatangkan dari sekolah terdekat yaitu SMAN 1 Kluet Tengah secara bergiliran. “Jadi para guru kita gilir sesuai dengan jam pelajaran mereka,” ujar Annadwi.

Nasir, orang tua dari Bahlian yang merupakan salah seorang siswa berterimakasih kepada Pemerintah Aceh atas dibukanya kelas jauh tersebut. Nasir berterima kasih lantara anaknya tidak jauh lagi menempuh jarak untuk pergi sekolah.

“Kami sangat berterima kasih atas dibukanya kelas jauh ini, sehingga anak-anak di sini dapat bersekolah layaknya anak-anak lain yang tinggal di daerah yang dapat menjangkau fasilitas pendidikan dengan mudah,” katanya.

Nasir berharap agar kelas jauh ini dapat berjalan secara berkelanjutan. Sehingga setiap anak-anak yang nantinya setemat SMP dapat langsung melanjutkan ke jenjang SMA dengan adanya kelas jauh ini. “Sekali lagi kami ucapkan kepada Pemerintah Aceh, terutama Dinas Pendidikan Aceh,” ujar dia.

Dalam rangka mempermudah alat transportasi guru saat hendak mengajar di kelas jarak jauh, Dinas Pendidikan melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Aceh Selatan juga menyerahkan satu unit sampan mesin kepada operator. Sampan mesin itu akan digunakan mengantar para guru untuk mengajar kelas jauh di Alur Kejrun.

“Karena jika menunggu sampan masyarakat kan terbatas, dan tidak selalu ada kapan diperlukan, makanya melalui MKKS para kepala sekolah patungan untuk membeli sampan ini yang kemudian diserahkan pada operator atau sopir sampan yang telah ditunjuk,” kata Annadwi.