Kemenag Aceh Pastikan Waktu Salat Zuhur di Banda Aceh Tepat

Proses kalibrasi waktu salat Zuhur bertepatan dengan fenomena hari tanpa bayangan. Foto: Kemenag Aceh.
Proses kalibrasi waktu salat Zuhur bertepatan dengan fenomena hari tanpa bayangan. Foto: Kemenag Aceh.

Fenomena hari tanpa bayangan di Banda Aceh terjadi pada pukul 12.35 WIB. Hal ini dibuktikan dari pengamatan di Kantor Kementerian Agama Aceh, tadi siang. Fenomena ini hanya terjadi selama satu menit. 


"Jadi pas pukul 12.36, bertepatan juga adzan Zuhur berkumandang tadi. Jadi dapat disimpulkan, Zuhur di Banda Aceh tepat waktu," kata Kabid Penerangan Agama Islam dan Zakar Wakaf (Penaiszawa), Azhari, Rabu, 8 September 2021.

Azhari mengatakan metode dalam melihat fenomen kulminasi itu sendiri dengan meletakkan benda tegak tidak berongga seperti tongkat, spidol atau sejenisnya pada bidang datar. Setelah mencapai titik zenith, 2 sampai 4 menit setelah itu, tibalah waktu Zuhur. 

Lalu bandingkan dengan jadwal waktu salat yang ada di aplikasi handphone atau jadwal salat lainnya. “Dengan catatan, benda tersebut benar-benar tegak lurus. Bila perlu gunakan waterpass," kata Azhari. 

Selain Banda Aceh, 23 kabupaten/kota di Aceh lainnya mengalami fenomena yang sama. Fenomena itu dapat dilihat mulai dari 7-17 September 2021. Rentang waktu zuhur tiap kabupaten/kota di Aceh juga tergantung dengan garis lintang daerah masing-masing. Jarak waktu shalat zuhur masing-masing daerah di Banda Aceh antara 2-13 menit. 

"Muslim di seluruh dunia yang sedang mendapatkan cahaya matahari dapat memanfaatkan fenomena ini untuk mengukur dengan tepat arah kiblat di manapun dengan hanya menggunakan bayangan matahari,” kata Azhari.