Kementerian Perhubungan akan Bangun Pelabuhan Ekspor di Aceh

Pelabuhan Meulaboh. Foto: Dishub Aceh.
Pelabuhan Meulaboh. Foto: Dishub Aceh.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan masyarakat Aceh saat ini paling banyak memperoleh keuntungan dari sawit. Sayangnya, proses ekspor dilakukan lewat provinsi lain.


Untuk itu, kata Budi, Aceh harus memiliki pelabuhan ekspor agar memudahkan proses ekspor minyak mentah kelapa sawit (crude palm oil/CPO). Sehingga tak lagi harus mengekspor melalui provinsi lain.

“Dari Meulaboh, dan kemana nanti, kami akan perbaiki. Kita buat supaya terlaksana ekspor dengan baik,” kata Budi saat meninjau sarana prasarana Pelabuhan Penyeberagan Ulee Lheue Banda Aceh, kemarin.

Menurut Budi, di Aceh sangat minim pelabuhan yang relatif komersial alias menguntungkan. Padahal, kata dia, tersedia pelabuhan yang baik akan menunjang perekonomian dan taraf kehidupan lebih baik.

Budi menyebutkan, ihwal pembangunan pelabuhan ekspor akan mengajak Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Karena itu saya minta gubernur agar beberapa pelabuhan yang ada di Aceh ini kita konsolidasikan ke BUMD dengan perusahaan dari Jakarta,” kata dia.

Di samping itu, Budi menyebutkan, pengangkutan logistik dominan menggunakan melalui darat. Padahal secara ekonomis, kata dia, jalur darat lebih mahal dibandingkan dengan jalur laut.

“Jalur laut muatan juga lebih besar,” sebut dia.