Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Mohd Tanwier, menyebutkan harga sejumlah kebutuhan pokok naik saat menjelang Ramadhan hal yang biasa. Karena harga masih dalam kategori normal.
- Diskopukmdag Banda Aceh Sebut Tak Punya Kewenangan Awasi Distribusi LPG 3 Kg
- Jika Terus Salah Kelola, Utang Pertamina Tak Bakal Lunas dalam 300 Tahun
- Rezim Jokowi Abaikan Sektor Pertanian, Lebih Fokus ke Sektor Bisnis
Baca Juga
“Kalau naiknya normal-normal saja biasalah karena kebutuhan meningkat. Permintaan meningkat, tapi secara stok tidak ada masalah,” kata Tanwier kepada Kantor Berita RMOLAceh, Selasa, 22 Maret 2022.
Pemerintah Aceh melalui Disperindag, kata dia, sudah menyiapkan stok yang cukup. Kalau stok cukup, kata Tanwier, harga tidak akan terlalu naik signifikan.
Sebelumnya, Ade Safrillah, salah satu pedagang di Pasar Gemilang, Gampong Baro, Banda Aceh, mengatakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan rata-rata mengalami kenaikan.
“Kalau masalah harga semua naik. Telur ayam, gula naik, dan kayak beras kentan itu semua naik,” kata Ade kemarin.
Ade mengatakan harga telur ayam saat ini Rp 35 ribu per papan. Sebelumnya, harganya hanya rp 33 ribu. Sedangkan gula mencapai Rp 14 ribu per kilogram. Sebelumnya, Rp 12 ribu.
Bahkan, kata Ade, masih banyak kebutuhan sedikit-sedikit sudah mulai merangkak naik. Dia memprediksi puncak kenaikan harga itu pada Ramadhan.
- Disperindag Aceh Prediksi Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Ramadan
- Bukan Sekedar Wacana, Disperindag Sebut Serius akan Bangun Pelabuhan Ekspor CPO di Aceh
- Kegiatan Pasar Murah Hari Pertama di Taman Sari Banda Aceh Dipadati Warga