Ketika Petir Mengincar Pertamina

Ilustrasi. Foto: net
Ilustrasi. Foto: net

Seorang spiritual sebut saja suhu spiritual pernah mengatakan kepada saya, kalau petir itu langsung datang dari Gusti Allah, sebagai peringatan atau sebagai hukuman, wallahualam. Yang penting bagi kita adalah eling lan waspodo. Ingat kepada Pencipta alam semesta dan waspada kepada setan setan. 

Petir kali ini sedang mengincar kilang kilang Pertamina, tampaknya itu ada benarnya. Ada 3 kali kebakaran kilang yang telah diindikasikan tersambar petir yakni kilang balongan, dan kilang Cilacap dua kali. Walaupun peristiwa tersambar petir  yang kedua masih dalam investigasi. Cuma sayang pihak yang dituduh yakni petir tidak bisa ditanya atau diperiksa. 

Kilang Balongan sebelumnya adalah yang cukup parah, karena menimbulkan korban jiwa, dan lebih dari 1000 orang terpaksa difungsikan dari dekat lokasi kilang. Memang rawannya balongan ini dekat dengan pemukiman penduk. Akibat kesambar petir kilang balongan ini, Pertamina harus menelan pil pahit karena ditendang dari kelompok perusahaan yang aman oleh Morgan Indeks. Pertamina tidak aman, termasuk tidak aman untuk investasi. 

Tiba tiba setelah balongan dua kali secara beruntun kilang Pertamina Cilacap  mengalami kebakaran hebat akibat disambar petir. Orang orang yang melihat kejadian ini mengungkapkan bahwa kebakaran ini sangat dahsyat dan mengerikan. Dampaknya sumur sumur penduduk tercemar minyak dan harus disedot. 

Kerugian sangat besar diderita Pertamina  akibat peristiwa ledakan kilang Cilacap. Belum juga dihitung kerugian yang diderita oleh masyarakat sekitar. Apakah kebakaran tidak menyebabkan gangguan kesehatan, gangguan kepada tanaman dan hewan ternak, belum dilakukan pemeriksaan. 

Pertanyaan kunci atas tiga kali kebakaran kilang akibat hantaman petir adalah mengapa petir mengincar kilang kilang Pertamina? Ini adalah pertanyaan yang mesti dijawab. Ini bukan saja  pertanyaan mistis namun juga pertanyaan ilmiah. Kok bisa? 

Banyak isue di internasional yang mengatakan bahwa petir bisa dibuat dan dijadikan senjata  semacam senjata petir _Harrp directif weapon_, yang langsung bisa mengincar sasaran. Konon katanya petir ditembakan semacam Haarp tersebut. Namun ini masih isue dalam rangka mind control. Banyak negara jadi takut pada global elite karena mereka punya senjata yang memanipuasi gejala alam. 

Dari sisi pandang perubahan iklim tampaknya ada yang keliru memang dengan arah kebijakan transisi energi di Pertamina. sebagaimana diketahui bahwa Presiden Jokowi telah mengambil komitmen tertinggi dalam COP 26 di Glasgow beberapa waktu lalu. Mandatnya adalah menghentikan deforestasi atau penggundulan hutan,  mengurangi emisi dan melakukan transisi energi. Pertamina rupanya mengambil haluan yang salah mengembangkan biodusel dari minyak sawit, dan mengembangkan gasifikasi Batubara. Sementara dua komoditi ini telah dinyatakan sebagai biang kerok deforestasi di Indonesia. Jika dibedah menurut  teori konspirasi bisa saja yang tidak senang dengan langkah dan sepak terjang pertamina. Karena pusat pengembangan bio diesel dari sawit adanya di kilang Cilacap. Bahkan konon kilang Cilacap akan mengembangkan B100 alias 100 persen minyak sawit sebagai bahan bakar. Sekarang Pertamina menyerap 9 juta ton minyak sawit untuk dijadikan biodiesel. 

Dalam lingkungan para pegiat migas peristiwa kebakaran akibat petir tersebut tidak dipercaya begitu saja. Mengapa? Karena ada peristiwa kebakaran kilang lainnya yang dialami pertamina dalam setahun ini yakni kilang Balikpapan, bukan karena petir, dan belum jelas penyebabnya sampai sekarang. Juga ada isue kilang Plaju Dumai juga tidak beroperasi karena mengalami masalah. Jadi menurut banyak pengamat petir bukan penyebab, atau paling tidak bukan penyebab tunggal kerusakan kilang kilang Pertamina. 

Tapi bagi kebanyakan orang orang di Indonesia, orang yang umumnya percaya kepada hal hal yang ghaib, mereka mudah mengambil kesimpulan atas peristiwa ini yakni bahwa ini cobaan buat Pertamina, atau teguran. Intinya ada yang salah di Pertamina, mungkin orangnya atau juga mungkin organisasinya, atau juga mungkin pemerintahan yang salah atur. 

Jadi ada benarnya jika ada tuntutan bahwa harus ada evuasi menyeluruh terhadap regulasi, manajemen dan khususnya keuangan Pertamina. Hal ini tentu butuh keseriusan pemerintah. Namun bagi saya secara menyeluruh itu adalah secara tehnis dan secara spiritual. Mungkin Pertamina harus lebih dekat dengan alam dan masyarakat Cilacap. Pertamina dapat merawatnya dengan baik. Wallahualam.