Ketoprak Humor di Forum G20 Bali

Ilustrasi: Newyorker.
Ilustrasi: Newyorker.

JOKO Widodo adalah Indonesia dan Indonesia  adalah Jokowi--nama alias Joko Wiodo. Paling tidak sampai dengan 2024 nanti. Setiap perbuatan Jokowi selama menjabat sebagai presiden adalah perwujudan bangsa Indonesia di hadapan dunia. Demikian juga saat Jokowi berjanji pada dunia, itulah cermin sikap hidup bangsa Indinesia. Bagaimana Jokowi melaksanakan tanggung jawabnya kepada dunia itulah cerminan ahlak bangsa Indonesia dalam pandangan dunia. 

Siapa Jokowi sekarang? Dia adalah G20 Presidency, pemimpin negara negara dengan GDP terbesar di dunia. Pimpinan dari kumpulan negara negara yang menentukan bagaimana dunia membangun kembali. Jokowi bukan hanya Presiden Indonesia. Dia adalah Presiden G20 yang diserahkan tanggung jawab untuk memimpin bangsa lain untuk memulihkan keadaan dunia bersama. 

Salah satu mandat terbesar Jokowi selaku pimpinan dunia adalah menyelamatkan bumi dari perubahan Iklim atau climate change. Itulah program utama G20 presidency saat ini. Bukan hanya itu, Indonesia dan Jokowi selaku presidennya, diminta secara khusus oleh Inggris, selaku ketua COP 26 Glasgow Inggris. Indonesia diberi julukan oleh Inggris sebagai Climate Super Power. Indonesia yang punya kekuatan paling besar untuk mengatasi kerusakan lingkungan global terutama deforestasi. 

Lalu apa yang akan menjadi persembahan Jokowi pada pertemuan G20 Bulan Desember di Bali nanti? Sebuah prestasi yang gemilang dalam penyelamatan hutan Indonesia, penurunan emisi karbon, transisi energi besar besaran di Indonesia, dan komitmen kuat membantu negara negara tetangga dan negara berkembang lain untuk menyukseskan pembiayaan iklim. Bisakah semua itu dipersembahkan Jokowi?

Atau sebaliknya Indonesia akan menjadi tertawaan dunia? Dianggap sebagai negara yang gagal memimpin dunia. Atau Indonesia justru dianggap melanggar komitmen bersama global dalam perubahan iklim?

Hal ini sangat mungkin terjadi jika melihat berbagai kecenderungan belakangan ini. Bagaimana Indonesia sangat bergantung pada energi fosil terutama batubara. Bagaimana Indonesia sangat bergantung pada sawit, bagaimana Indonesia sangat bergantung pada dana bagi hasil minyak. Semua pintu perubahan iklim seluruhnya tertutup bagi prestasi Jokowi.

Presiden Jokowi begitu dekat sama pengusaha sawit dan batubara, dan hampir tidak mungkin dapat mempersempit ruang gerak mereka. Bahkan terlihat Presiden seperti dalam tekanan. Presiden meresmikan sendiri pabrik fame milik salah satu bandar sawit yang merupakan bahan pencampur solar B20, B30,... B100 bio diesel.

Sementara buru buru Uni Eropa melalui kedutaan besarnya secara tegas mengatakan bahwa solar campur sawit atau bio diesel bukan bagian dari agenda climate change. Mengapa? Karena sawit adalah biang kerok deforestasi atau penggundulan hutan.

Lebih jauh lagi, presiden Jokowi bahkan meresmikan rencana gasifikasi batubara, yaitu proyek mengubah sedikitnya 100 juta ton batubara menjadi gas LPG. Bagaimana mungkin ini dikatakan transisi energi, mengubah batubara menjadi listrik saja sudah tak lagi diperkenankan dunia. Karena batubara benar benar akan dihentikan sebagai sumber energi dikarenakan merupakan energi kotor nomor satu. 

Lalu apakah wajah Presiden Jokowi nanti akan dipasang menghiasai lebih dari 70 persen pembangkit Indonesia yang merupakan pembangkit Batubara? Atau wajah Presiden Jokowi akan ditempel di tabung gas LPG subsidi 3 kg yang dibuat dari batubara, atau wajah Presiden Jokowi akan menghiasi papan nama pom bensin Pertamina diatas tulisan "di sini dijual solar dicampur 70 persen sawit". Jika ini yang terjadi, pastilah ini adalah G20 versi ketoprak humor.