Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengatakan Apam yang merupakan kuliner khas Aceh yang dalam pembuatannya memiliki beberapa makna. Salah satu maknanya adalah nilai ekonomis yang dapat membantu membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Ada filosofi dalam Apam, saat membuat apam, diperlukan kesabaran dan ketelitian. Sama seperti dalam mewujudkan kesejahteraan ekonomi keluarga," kata Farid Nyak Umar saat memberikan sambutannya pada festival Tet Apam yang berlangsung di UPTD Taman Budaya Disbudpar Aceh, Banda Aceh, Ahad, 12 Maret 2023.
Menurut Farid, kenduri Apam sebagai bentuk rasa syukur yang diberikan oleh Allah SWT. Spirit agama dalam proses memasak apam dapat membentuk ukhuwah dan kebersamaan.
Selain itu, menurut Farid, didalam tradisi Tet Apam juga terkandung spirit pendidikan. Sebab dibutuhkan pembelajaran yang tekun untuk menghasilkan Apam yang lembut dan lezat.
"Tradisi Indatu (Nenek Moyang), malu orang Aceh kalau belum bisa buat apam," ujar Farid.
Tet Apam juga mengandung filosofi kesabaran. Menurut Farid, Tet Apam mengajarkan arti keuletan dan kegigihan untuk dalam menghasilkan apam terbaik. Selain itu keseimbangan, sebab harus seimbang antara api, ketepatan waktu.
"Ini mengajarkan kita arti hidup harus seimbang agar kita menjadi orang yang beruntung," kata Farid Nyak Umar.
- Kepatuhan Terhadap Larangan Merokok di Banda Aceh Meningkat
- Asiknya Ngabuburit di Blang Padang Banda Aceh
- Wajah Toleransi, Warga Tionghoa di Aceh Bagikan 2.160 Paket Sembako Ramadan