Ketua DPRK Banda Aceh Sebut Apam sebagai Pembangkit Ekonomi Warga

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar bersama Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq saat mencoba memasak Apam pada festival apam di UPTD Taman Budaya Disbudpar Aceh, Kota Banda Aceh. Foto: Helena Sari/RMOLAceh.
Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar bersama Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq saat mencoba memasak Apam pada festival apam di UPTD Taman Budaya Disbudpar Aceh, Kota Banda Aceh. Foto: Helena Sari/RMOLAceh.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengatakan Apam yang merupakan kuliner khas Aceh yang dalam pembuatannya memiliki beberapa makna. Salah satu maknanya adalah nilai ekonomis yang dapat membantu membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).


"Ada filosofi dalam Apam, saat membuat apam, diperlukan kesabaran dan ketelitian. Sama seperti dalam mewujudkan kesejahteraan ekonomi keluarga," kata Farid Nyak Umar saat memberikan sambutannya pada festival Tet Apam yang berlangsung di UPTD Taman Budaya Disbudpar Aceh, Banda Aceh, Ahad, 12 Maret 2023.

Menurut Farid, kenduri Apam sebagai bentuk rasa syukur yang diberikan oleh Allah SWT. Spirit agama dalam proses memasak apam dapat membentuk ukhuwah dan kebersamaan.

Selain itu, menurut Farid, didalam tradisi Tet Apam juga terkandung spirit pendidikan. Sebab dibutuhkan pembelajaran yang tekun untuk menghasilkan Apam yang lembut dan lezat.

"Tradisi Indatu (Nenek Moyang), malu orang Aceh kalau belum bisa buat apam," ujar Farid.

Tet Apam juga mengandung filosofi kesabaran. Menurut Farid, Tet Apam mengajarkan arti  keuletan dan kegigihan untuk dalam menghasilkan apam terbaik. Selain itu keseimbangan, sebab harus seimbang antara api, ketepatan waktu. 

"Ini mengajarkan kita arti hidup harus seimbang agar kita menjadi orang yang beruntung," kata Farid Nyak Umar.