Ketua IDI Aceh Sebut Varian Baru Covid-19 Rentan terhadap Anak

Ilustrasi: UGM.
Ilustrasi: UGM.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh, Safrizal Rahman, mengatakan virus Covid-19 varian terbaru akan rentan terhadap anak. Sedangkan terhadap virus varian awal anak-anak justru memiliki kekebalan tinggi dan angka infeksi lebih sedikit.


Safrijal mengatakan untuk-untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan itu anak-anak sangat dibutuhkan imunisasi. Agar kekebalan tubuh tetap terjaga dan tidak mudah terserang virus.

“Akibat adanya varian baru virus ini, anak-anak juga rentan. Misalnya laporan dari India anak-anak juga terkena, bahkan ada yang jadi korban,” kata Safrijal di Banda Aceh, Rabu, 5 Mei 2021.

Oleh karena itu, kata Safrijal, protokol kesehatan harus dipatuhi dan jangan abai. Walaupun, sudah ditemukan vaksinnya. 

Safrijal mengatakan Aceh harus menjadikan India sebagai pengalaman. Mereka lalai dan abai dengan protokol kesehatan. Padahal India hampir mengumumkan bahwa negaranya akan bebas dari Covid-19.

”Gejala-gejala ke sana kita melihat juga ada di Aceh. Masyarakat sudah mulai abai. Nah kalau sudah mulai abai, tidak menggunakan masker lagi, tidak menjaga jarak lagi, maka ada kemungkinan akan juga mengalami apa yang di alami India,” kata Safrijal.

Safrijal menjelaskan usia umur dewasa bukan lagi diketatkan vaksinasi, tapi memang targetnya dari awal harus tercapai imuniti. Hal itu tidak perlu diperdebatkan lagi. 

India, kata dia,  masyarakatnya sudah seratus juta orang lebih divaksin. Namun, masih bisa meledak virus Covid-19.

Berdasarkan data dinas kesehatan Aceh, sejak 27 April 2021 sebanyak 1.283 kalangan anak-anak yang terpapar Covid-19. Rinciannya, 1.235 sembuh, 34 masih dirawat, dan 14 anak meninggal dunia.