Ketua IDI Optimistis Indonesia Dapat Tangani Pandemi Covid-19

Zubairi Djoerban. Foto: Elza Putri Lestari.
Zubairi Djoerban. Foto: Elza Putri Lestari.

Profesor Zubairi Djoerban, Ketua Dewan Pertimbangan Ikatan Dokter Indonesia, menyatakan bahwa kemitraan dengan pers dalam bentuk media apapun harus dimanfaatkan untuk mengubah perilaku masyarakat. Media massa, kata dia, memiliki cakupan luas dari pada ceramah di dalam kelas dan mengurangi kontak terhadap orang-orang dalam ruangan yang sama dalam waktu yang lama.


“Kerja sama perlu terus dibina sebelum masalah-masalah baru muncul, lupakan kepentingan politik, lupakan kepentingan-kepentingan individu kita sedang menghadapi musuh yang sama saat ini” ujar Zubairi dalam webinar yang diselenggarakan oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dengan tema Bersatu Melawan Covid 19 Senin, 8 Februari 2021.

Zubairi optimistis Indonesia dapat menangani Covid-19 walaupun oleh negara-negara lain tidak yakin dengan hal itu. Zubairi mengatakan Inggris telah melakukan lockdown sebanyak tiga kali dan jumlah mereka yang terpapar lebih banyak dari Indonesia. Padahal penduduk Indonesia lebih banyak dari pada penduduk di Inggris.

Sementara Rektor UKSW, Neil Samuel Rupidara, mengatakan pandemic meningkatkan kebutuhan terhadap laboratorium baru untuk menampung permintaan-permintaan yang semakin banyak tiap harinya. Untuk itu, perlu penguatan basis sains dalam menghadapi pandemi ini.

Menurut Neil riset pendidikan sangat diperlukan untuk mempelajari virus Covid 19 ini yang mutasinya lumayan cepat di lain sisi pemerintah juga harus terus melakukan upaya vaksinasi untuk menciptakan herd imunity secara cepat di Indonesia.

Neil mengatakan butuh semua pihak untuk menangani pandemi, bukan hanya untuk saat ini tetapi juga untuk di masa mendatang.

Saat ini, kata Neil, masyarakat cenderung tidak percaya terhadap informasi mengenai Covid-19. Karena itu perlu dibangun kesadaran lewat pendidikan dan media massa. 

Beberapa negara melihat keinginan Indonesia membentuk herd imunity harus menunggu 10 tahun. Namun dia yakini hal itu dapat dilakukan lebih cepat. Apalagi, kata dia, pemerintah mengeluarkan vaksin untuk menangani Covid-19.

“Meskipun dalam beberapa minggu terakhir ada gejala penurunan kurva terpapar Covid 19 namun kita tidak boleh lengah dan harus tetap mengikuti protokol kesehatan,” kata Neil.