Ketua Ombudsman RI Berkunjung ke Aceh

Ketua Ombudsman RI Mukhammad Najih dan Rektor Unmuha Aslamnur. Foto: ist.
Ketua Ombudsman RI Mukhammad Najih dan Rektor Unmuha Aslamnur. Foto: ist.

Ketua Ombudsman Republik Indonesia Mukhammad Najih berkunjung ke Aceh. Ini adalah kunjungan kerja pertamanya di provinsi paling barat Indonesia.  


Setibanyak di Aceh, Najih menyambangi kantor Ombudsman Aceh dan memberi arahan kepada seluruh pegawai Ombudsman Aceh. 

"Saya berharap Insan Ombudsman Aceh dapat meningkatkan kinerja dalam berbagai keterbatasan, saat ini kita sedang berupaya memperbaiki semua lini untuk menjadi lebih baik," kata Najih, Kamis, 18 Maret 2021.

Dari kantor Ombudsman Aceh, Najih menuju Universitas Muhammadiyah (Unmuha) untuk melanjutkan kegiatan penandatanganan nota kesepahaman antara Ombudsman Ri dengan Unmuha. Di kampus itu, Najih disambut oleh Rektor Unmuha Aslamnur beserta pejabat terus kampus tersebut.

Salah satu point MoU tersebut yaitu tentang kerja sama kedua belah pihak, seperti penempatan mahasiswa magang, permintaan data informasi, serta permintaan sebagai saksi ahli.

"Tujuan MoU ini yaitu untuk meningkatkan kerjasama antar lembaga negara dengan kampus, sehingga saling menguntungkan" kata Najih.

Setelah melaksanakan salat Zuhur di Masjid Oman, Lampriet, Najih beserta rombongan melanjutkan kunjungan kerja ke Istana Wali Nanggroe di Lampeneurut, Aceh Besar. Di sini, Najih disambut oleh Paduka Yang Mulia Malik Mahmud Al Haytar. 

Di istana, rombongan juga disambut oleh Dr. Ravik, Profesor Syahrizal, Profesor Hamid Sarong, selaku tokoh masyarakat. Ketua Mahkamah Syariah Aceh Rosmawardani dan Rustam Efendi, pengamat ekonomi, juga terlihat mendampingi Wali Nanggroe dalam pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Najih berharap agar Wali Nanggroe juga ikut mengawasi pelayanan publik. Sehingga dengan pelayanan yang baik akan memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat.

"Kami berkunjung dan silaturrahmi kemari karena Wali Nanggroe merupakan orang yang dituakan di Aceh. Serta meminta petunjuk dan arahan dari Wali Nanggroe untuk perbaikan layanan publik di Aceh," kata Najih.

Malik Mahmud menyambut baik kunjungan kerja tersebut. Senada Najih, dia berharap pelayanan publik di Aceh dapat dilakukan dengan lebih baik lagi. 

"Masyarakat harus dilayani dengan baik. Dengan baiknya pelayanan publik, maka akan menyejahterakan masyarakat,” kata Malik Mahmud.