Ketum Partai SIRA Akui secara Pribadi Menyukai Kinerja Anies Baswedan

Ketum Partai SIRA, Muslim Syamsuddin. Foto: partaisira.org.
Ketum Partai SIRA, Muslim Syamsuddin. Foto: partaisira.org.

Ketua Umum Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh (SIRA), Muslim Syamsuddin, menilai kedatangan Anies Baswedan ke Aceh karena rata-rata masyarakat suka dengan sikap dan kerja nyata selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.


"Tetapi bukan dalam kontek upaya menaikan elektabilitas dan popularitas partai lokal mungkin tidak terpengaruh," kata Muslim kepada Kantor Berita RMOLAceh, Kamis, 1 Desember 2022.

Menurut Muslim, kebanyakan yang menyukai kinerjanya Anies adalah masyarakat umum dan tokoh, tapi belum masuk ke ranah partai pendukung. Bahkan, kata dia, kedatangan Anies belum meningkatkan elektabilitas partai lokal.

Namun Muslim mengaku secara pribadi sebagai ketua umum partai menyukai dengan kinerjanya Anies. Akan tetapi partai SIRA belum mengambil sikap, karena setiap keputusan partai ada mekanisme tersendiri.

"Saya sepakat, tetapi mekanismenya harus tetap mengikuti aturan-aturan partai. Dalam kontek pencalonan presiden, teman-teman lainnya secara pribadi berharap Partai SIRA mengeluarkan keputusan," ujarnya.

Muslim mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, partainya juga akan mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh pengurus dan kader bansigom Aceh. Salah satu agendanya yaitu membahas dukungan kepada Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang.

"Tentu kedatangannya ke Aceh menurut penilaian saya belum ada berpengaruh untuk mendongkrak elektabilitas kepada partai lokal," sebut dia.

Sebelumnya, Pengamat politik dari Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, Teuku Kemal Fasya, mengatakan kedatangan Anies Rasyid Baswedan menyapa rakyat Aceh awal Desember 2022 berpeluang besar bagi Partai Lokal (Parlok) untuk menaikkan elektabilitas dan popularitas partai.

Kemal menilai, nama Anies cukup dikenal di kalangan masyarakat Aceh dengan sejumlah capaian dan inovasi selama memimpin DKI Jakarta. Selain itu, Anies juga dinilai santun dan memiliki popularitas.

"Ini cara mencari panggung mencari elektabilitas partai lokal, salah satunya adalah mendukung Anies walaupun ini belum tentu," kata Kemal Fasya kepada Kantor Berita RMOLAceh, Selasa, 29 November 2022.

Menurutnya, Parlok bakal memanfaatkan simbolisme di media sosial Aceh, sehingga mendukung Anies dianggap menumbuhkan elektoral bagi mereka partai lokal yang disebut efek ekor jas.

"Partai lokal saya lihat belum menunjukan referensi untuk memilih Anies kecuali mereka akan memanfaatkan simbolisme Anies di media sosial Aceh sehingga mendukung Anies dianggap menumbuhkan elektabilitas," jelasnya.

Kemal menyebutkan, Parlok hingga kini belum menunjukkan kesukaannya terhadap Anies yang telah dideklarasikan oleh Partai Nasdem sebagai calon Presiden di Pemilu 2024 mendatang.

Meskipun demikian, partai kecil yang mendukung Anies model populisme masyarakat Aceh, akan memilih bukan berdasarkan agenda tapi hanya kesukaan terhadap sosok Anies.

"Kalau bicara nasional menjadi pilihan yang mainstream, kita lihat masih ada beberapa hambatan Anies untuk bisa menjadi tokoh masyarakat," ungkapnya.

Sebab, Kemal melihat kecenderungan Pemilu sekarang memang calonnya bukan dari kader partai itu sendiri, melainkan dari eksternal yang tumbuh sendiri.

"Itu yang teori ekor efek, mudah-mudahan itu dipilih oleh partai lokal ini," kata Kemal.

Secara masyarakat, kata dia, memang banyak yang mengidolakan bekas Gubernur DKI Jakarta ini untuk menjadi calon Presiden 2024 mendatang. Sebab, popularitas dan elektabilitas Anies menurut sejumlah survey masih diatas rata-rata calon lainnya.

Oleh karena itu, dia berharap Parlok memanfaatkan momentum kedatangan Anies selama dua hari di Aceh, untuk menaikkan elektabilitas dan popularitas parlok dalam rangka menyongsong pesta demokrasi 2024.

Untuk diketahui, Anies Rasyid Baswedan calon bakal presiden dari Pastai Nasdem akan menyapa masyarakat Aceh dalam safari politik pada 2-3 Desember 2022 mendatang. 

Selama dua hari di Banda Aceh, Anies akan melalukan serangkaian agenda bersama DPW NasDem Aceh. Diantaranya, jalan santai hingga melakukan pertemuan dengan ulama-ulama di Tanah Rencong.