Ketum PBNU Maklumi Kenaikan Harga BBM

 Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf saat pembukaan Kaderisasi Wilayah NU Sumatra Utara XVIII di Medan. Foto: net.
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf saat pembukaan Kaderisasi Wilayah NU Sumatra Utara XVIII di Medan. Foto: net.

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang ditetapkan pemerintah diakui sebagai pilihan yang sulit. Namun demikian, kebijakan yang sudah diputuskan pemerintah ini bisa dimaklumi.


Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya saat pembukaan Kaderisasi Wilayah NU Sumatera Utara XVIII di Medan, kemarin.

"Kebijakan kenaikan harga BBM merupakan pilihan sulit di tengah situasi pelik ini. Namun, kami memaklumi kenapa pemerintah menaikkan BBM," kata Gus Yahya, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.

Gus Yahya khawatir jika harga BBM tidak dinaikkan, maka keadaannya akan semakin sulit. Oleh karenanya, ia berharap NU patut membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan bangsa.

"Caranya, kami harus bantu meringankan beban dengan tidak menambah beban pemerintah," ujar dia.