Jajaran direksi dan komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) dirombak tak lama setelah mengalami gangguan layanan selama empat hari berturut-turut.
- Pengamat Sebut Tantangan Ekonomi Aceh Lebih Besar Dibanding Kemampuan Qanun LKS
- Ada Penukaran Uang Terbaru Emisi 2022 di PQN BI Aceh
- Humas BSI Pastikan Tidak Ada Pemotongan Dana Nasabah
Baca Juga
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Muliaman D Hadad ditunjuk sebagai Komisaris Utama menggantikan Adiwarman Azwar Karim.
Seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Masih dalam RUPST yang berlangsung, Senin lalu, posisi Wakil Komisaris Utama BSI kini dijabat oleh Adiwarman A Karim.
Selain itu, perombakan juga dilakukan di jajaran direksi. Direktur Teknologi Informasi (IT), Achmad Syafii dan Direktur Manajemen Risiko Tiwul Widyastuti diberhentikan.
Posisi Achmad Syafii digantikan oleh Saladin D Effendi. Sedangkan Direktur Risk Management kini ditempati oleh Grandhis Helmi.
BSI sempat mengalami gangguan pada Senin, 8 Mei lalu, berupa jaringan ATM, mobile banking. Gangguan ini terjadi lantaran diduga ada serangan siber.
- Pelaku UMKM Mendapat Pelatihan Berbasis Digital dari Diskop UKM Aceh
- BBM Naik, Rakyat Tiga Kali Sial
- Kepala OJK Aceh Sebut Peran Media Siber Penting untuk Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah