Komisi V DPRA Temukan Beberapa Venue PORA Pidie Tak Bisa Digunakan

Komisi V DPRA saat meninjau persiapan venue PORA di Kabupaten Pidie. Foto: Ist.
Komisi V DPRA saat meninjau persiapan venue PORA di Kabupaten Pidie. Foto: Ist.

Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meninjau sejumlah venue (lokasi) pekan olahraga (Pora) di Kabupaten Pidie. Komisi V menemukan beberapa venue belum siap dikerjakan meski progres pembangunan meningkat signifikan.


"Yang kita tinjau beberapa venue, ada juga yang belum siap dikerjakan. Meskipun ada perkembangan yang signifikan disaat kita sidak September dulu," Ketua Komisi V DPR Aceh, M Rizal Falevi Kirani kepada Kantor Berita RMOLAceh, Senin, 21 November 2022.

Falevi menyebutkan, beberapa lapangan yang tak bisa digunakan saat pertandingan adalah cabang olahraga (cabang) Takewondo, karena progres pengerjaannya masih 40 persen. Selain itu, venue Bulu Tangkis juga tidak bisa digunakan.

Beberapa tempat atau lapangan pertandingan yang tidak bisa digunakan akan dialihkan ke venue alternatif lainnya. Seperti fasilitas dan lapangan milik sekolah dan Gedung Olahraga (GOR) Kabupaten Pidie.

"Memang salah dari awal, tanda tangan kontrak baru awal bulan 9 tapi progresnya luar biasa, kita apresiasi itu. Karena walaupun tidak siap, seandainya ditender tahun dahulu itu sudah siap. Karena proses tendernya yang lambat di masa pemerintahan yang lama," jelas dia.

Menurut Falevi, venue utama untuk opening ceremony sudah siap dikerjakan, tinggal penyelesaian akhir dibeberapa bagian. Selain pembangunan lokasi utama, venue utama juga dibangun tribun utama dan tribun yang lain.

"Saya terus mendorong kepada teman-teman panitia PORA dan Pemerintah Pidie terus bekerja maksimal untuk mengejar sehingga disaat event dimulai bisa fungsional semua," ujarnya.

Falevi mengatakan, beberapa venue lain yang siap digunakan untuk pertandingan diantaranya volly, basket, sepatu roda hingga skateboard. Khusus sepatu roda dan skateboard karena progres pembangunannya sudah 85 persen, tinggal aspal hotmix dan pemasangan halaman.

"Venue yang belum siap, nanti cabornya dipindah ke lokasi lain. Mereka panitia ada skema lain, ada di Aula Sekolah, lapangan sekolah. Ada yang di GOR Pidie dan beberapa tempat lain sebagai alternatif lokasinya," ujarnya dia.

Politikus PNA ini meminta pemerintah dan panitia untuk segera mempercepat pembangunan beberapa venue Pora Pidie yang belum selesai dikerjakan. Hal ini mengingat opening ceremony ajang olahraga provinsi itu segera dimulai.

"Itu terus dikerjakan dan kita minta pihak kerja untuk meningkatkan volume tenaga kerja. Misalnya hari ini 50 dia kerjakan berarti harus menambahkan tenaga kerjanya menjadi 100 atau lebih supaya bisa mendongkrak progresnya menjadi lebih cepat," kata Falevi.