Komisi XI DPR Terus Dorong Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional

Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto./Dok
Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto./Dok

Komisi XI DPR RI terus mendorong agar akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus dilakukan melalui program vaksinasi secara gratis kepada masyarakat, akselerasi program, dan pelaksanaan dari UU Cipta Kerja.


Demikian disampaikan Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto dalam “Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional” yang juga dihadiri oleh Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Kehormatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Bali, Jumat (9/4).

“Selain itu, kebijakan Peningkatan Pembiayaan Dunia Usaha dalam rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi oleh KSSK berkesinambungan memberikan daya ungkit sehingga momentum pemulihan ekonomi terjadi di Kuartal II tahun 2021,” ujar Dito dalam keterangan yang diterima redaksi.

Bendahara Umum DPP Partai Golkar itu mengatakan, UU Cipta Kerja menjadi instrumen utama dalam mengatasi berbagai tantangan nasional, seperti penyediaan lapangan pekerjaan, pemberdayaan UMKM, dan reformasi regulasi, untuk mendorong transformasi ekonomi. Ia berharap, implementasi UU Cipta Kerja dan aturan turunannya dapat langsung memberikan geliat ekonomi melalui penciptaan demand dan supply.

Komisi XI DPR, tambah dia,  akan merespon dengan cepat berbagai langkah kebijakan yang disusun Pemerintah bersama BI, dan OJK dalam menangani dampak pandemi Covid-19.

“Dengan sinergitas kebijakan bersama-sama tersebut, perekonomian Indonesia tahun 2020 tidak mengalami pemburukan yang sangat dalam,” kata Dito.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara year-on-year terkontraksi minus 2,07. Meski minus, angka itu menjadi yang terkecil diantara negara-negara G20 dan ASEAN. Melihat tren pemulihan ekonomi saat ini, ia optimis geliat ekonomi yang terakselerasi akan tercipta di Kuartal I 2021 ini.

“Komisi XI DPR RI akan terus berkomunikasi bersama Menkeu, Gubernur BI, Ketua DK OJK dan fokus melihat berbagai perkembangan yang ada dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi melalui akselerasi PEN dan pelaksanaan UU Cipta Kerja, sehingga sinergi kebijakan yang dirumuskan bersama dapat meningkatkan demand yang bisa menggulirkan sektor usaha,” pungkas Dito.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, bahwa tahun ini pihaknya optimistis terjadi akselerasi pemulihan ekonomi.  Kementerian Keuangan akan terus melakukan sinergi dengan OJK dan BI untuk terus mendorong percepatan pemulihan ekonomi yang fokus pada sektor kesehatan, bantuan sosial untuk masyarakat dan bantuan pada dunia usaha.

Sedangkan Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, sebagai otoritas moneyer BI akan terus all out untuk pro terhadap pertumbuhan ekonomi. Berbagai kebijakan sudah dikeluarkan bank sentral dan akan terus bersinergi dengan Pemerintah, OJK, dunia usaha dan dunia perbankan untuk mempercepat upaya pemulihan ekonomi nasional.

Di sisi sektor jasa keuangan, OJK juga telah mengeluarkan kebijakan stimulus untuk menjaga stabilitas pasar keuangan. Mulai dari pelarangan short selling, buyback saham, asymmetric auto rejection, trading halt dan sebagainya.

Selain itu, kebijakan restrukturisasi kredit dan pembiayaan juga sudah diperpanjang hingga Maret 2022 untuk menjaga sektor usaha tetap bertahan dan menjaga stabilitas sektor keuangan dari dampak pelemahan ekonomi. []