KONI Aceh akan Pelatdakan Atlet Semua Cabor PON XXI/2024

M Nasir. Foto: Ist.
M Nasir. Foto: Ist.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh akan menggelar Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk semua atlet Cabang Olahraga (Cabor) PON. Pelatda itu sebagai persiapan menghadapi PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.  


"Atlet dari semua cabor yang dipertandingkan di PON 2024 akan dipelatdakan KONI Aceh pada 2023," kata Sekretaris Umum KONI Aceh, M Nasir, dalam keterangan tertulis, Kamis, 12 Mei 2022.

M Nasir menyebutkan, pada 2022 ini KONI Aceh melaksanakan Pelatda secara sentralisasi dan desentralisasi sebagai persiapan menghadapi PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.

Katanya, Pelatda sentralisasi tahun ini atlet kategori I terdapat 129 atlet, 35 pelatih dan 9 pelatih nasional, berasal dari 25 cabang olahraga yang ditangani langsung KONI Aceh. Pelatda telah dimulai 1 Maret dan berlangsung selama 10 bulan.

Pelatda Desentralisasi atlet kategori II sebanyak 147 atlet, 50 pelatih dari 44 cabang olahraga. Pelatda berlangsung selama enam bulan, dimulai 1 April 2022 dan ditangani langsung oleh pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga masing-masing.

Desentralisasi kategori III, terdiri dari atlet cabang olahraga angkat berat, berkuda dan tenis meja. Pelatda berlangsung lima bulan, dimulai 1 Mai 2022.

Bahkan Pelatda atlet PON XXI/2024, sudah dimulai 2021 bersamaan Pelatda atlet ke PON XX/2021 Papua, sebanyak 76 atlet lapis kedua.

Pelaksanaan program Pelatda tersebut sebagai upaya bisa mencapai peringkat ke tujuh di PON XXI/2024 seperti target yang disampaikan Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf dalam rapat pleno pengurus pada 2022 beberapa waktu lalu.

M Nasir menyebutkan, PON XXI akan mempertandingkan 65 cabang olahraga (Cabor) plus kategori sepakbola putri dan futsal, sehingga ada 67 Cabor. 33 Cabor dipertandingkan di Aceh dan 34 di Sumatera Utara.

Dari 33 cabor yang dipertandingkan di Aceh, kata dia, termasuk korfball atau olahraga bola keranjang. Dia berharap pengurus bola keranjang dan Cabor lainnya harus lebih instens dan fokus terhadap pembinaan prestasi atlet, sehingga tidak bermasalah dengan publik. "Untuk itulah setiap Cabor wajib meraih medali di PON XXI/2024," kata dia.

Nasir menyebutkan, pembentukan Pengprov Korfbal Aceh juga mengingat cabang olahraga ini akan dipertandingkan pada PON XXI/2024. Katanya, korfball sudah dideklarasikan suatu cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XXI/2024. Cabang ini juga sudah eksibisi pada PON XIX/2016 sehingga bisa langsung dipertandingkan pada PON Aceh - Sumatera Utara. "Cabor korfball akan dipertandingkan di Aceh," katanya.

Nasir mengatakan, di Indonesia korfball memang masih terbilang baru namun di international sudah lama, sehingga tidak semua daerah (provinsi) ada-baru 19 provinsi. Ini kesempatan bagi Aceh untuk ikut dan berprestasi di kejuaraan nasional (Kejurnas) dan PON.

Kecuali itu, kata dia, PKSI yang sudah menjadi anggota KONI Pusat juga akan diajukan sebagai anggota KONI Aceh pada musyawarah olahraga provinsi (Musorprov) KONI Aceh yang akan dilaksanakan Desember 2022.

"Kita harapkan pengurus Korfball Aceh dapat berlari kencang mempersiapkan dan melaksanakan program pembinaan atlet. Pada 2023, sudah ada atlet untuk masuk Pelatda," ujar dia.