Kepala Badan Nasional Penanggulan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan ancaman terorisme dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Karena itu, dia mengajak masyarakat Aceh mewaspadai paham terorisme.
- KPK dan Kementerian ATR/BPN Sepakat Tutup Celah Korupsi di Sektor Pertanahan
- Pembangunan Gagal, Gerak Aceh Desak Gubernur Evaluasi Pembangunan Gedung Onkologi
- KPK Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Gereja
Baca Juga
"Yang jelas kesiapsiagaan lebih kita kedepankan dengan langkah mitigasi agar semua bangkit bersama untuk waspada dan hati-hati," kata Boy usai Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional Aceh Tahun 2022 di Amel Convention Hall, Banda Aceh, Selasa, 13 Desember 2022.
Menurut Boy, masyarakat perlu mengetahui dan menjauhi karakter ideologi terorisme. Jangan sampai masyarakat menilai paham terorisme adalah paham yang biasa.
Boy berharap, upaya untuk menciptakan kedamaian harus tertanam dalam setiap insan. Sehingga kehidupan tidak terusik dengan hal-hal yang tak diinginkan.
“Kita tidak ingin tiba-tiba adanya karakter kekerasan yang dianggap sesuatu yang biasa bagi masyarakat," ujar dia.
Menurut Boy, masyarakat harus memahami salah satu karakter ideologi terorisme, yaitu intoleransi. Untuk itu, kata dia, masyarakat harus toleransi terhadap sesama.
"Karakteristik kita toleransi saling menghargai, menghormati gotong royong,” kata Boy. “Nah, mereka tidak seperti itu, ini bagian dari kita semua biar kita peduli apalagi di era kita sudah tersambung dengan dunia luar melalui digital.”
- Pangdam IM Sebut Ancaman Teroris, hingga Perang Proksi Jadi Tantangan Global
- Terkait Usulan Pengontrolan Tempat Ibadah, Ini Sikap MPU Aceh
- Cegah Radikalisme, BNPT Usul Pemerintah Kontrol Semua Tempat Ibadah