Legacy Anies untuk Indonesia

Anies Baswedan sata perpisahan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Foto: ist.
Anies Baswedan sata perpisahan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Foto: ist.

LIMA tahun terakhir merupakan tahun-tahun dengan tonggak-tonggak baru bagi Jakarta, utamanya dengan upaya mengukuhkan posisinya sebagai kota global yang setara dengan kota besar lain di dunia.

Tonggak-tonggak sebagai kota global itu ditancapkan kokoh berkat kerja-kerja kolaboratif bersama pemerintah dan warga Jakarta dalam mewujudkan misi Maju Kotanya, Bahagia Warganya.

Inilah tahun-tahun saat Jakarta menawarkan konsep baru tentang tata kelola pemerintahan, tata kota, dan sehingga menjadikan kota yang nyaman sebagai tempat bekerja dan berkarya, tapi juga ramah bagi warga penghuninya.

Lebih dari itu, para warganya pun diajak bersama-sama menikmati dan merasakan Jakarta sebagai kota global dengan warisan, budaya, dan tradisi yang tetap dilestarikan.

Selama mengemban amanah sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tahu betul bagaimana ia mewujudkan misinya mengantarkan Jakarta yang makin maju dan lebih menyejahterakan warganya. Kerja kolaboratif yang dilakukan secara maksimal membuat Anies memanen simpati dan dukungan publik, hingga detik-detik akhir kekuasaannya.

Lihat saja, bagaimana ribuan warga memadati Balai Kota DKI Jakarta dan jalanan ibu kota untuk melepasnya sebagai ucapan terima kasih di hari terakhirnya bertugas, pada 16 Oktober 2022. Ia dielu-elukan bak pahlawan yang baru pulang dari medan laga.

Kerja-kerja tuntas dan maksimal dalam menunaikan janji-janji politiknya membuahkan hasil nyata. Setidaknya dua lembaga survei menyatakan bahwa warga Jakarta puas dengan kinerja Anies selama lima tahun menjabat sebagai gubernur. Dua hasil survei yang digelar saat purna tugasnya mencatat kepuasan warga di atas 80 persen.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Anies  sangat positif yakni mencapai 80,9 persen. "Artinya ini kinerja Anies Baswedan selama lima tahun di DKI Jakarta ini mendapat respons positif kalau kita lihat mencapai 80,9 persen," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil surveinya secara daring, Jumat (21/10).

Djayadi menjelaskan, dari 80,9 persen itu sebanyak 64,2 persen masyarakat mengaku cukup puas dengan kinerja Anies sementara 16,7 persen mengaku sangat puas. Sedangkan kurang puas sebanyak 16,8 persen, tidak puas 0,9 persen, dan tidak jawab sebanyak 1,4 persen.

Survei dilakukan menjelang Anies mengakhiri masa kepemimpinannya pada 16 Oktober 2022. Survei dilakukan terhadap warga DKI Jakarta yang sudah berusia 17 tahun atau sudah memiliki hak untuk memilih dalam pemilihan umum. Survei dilakukuan dengan cara wawancara tatap muka. Sampel sebanyak 640 orang menggunakan metode multistage dengan margin eror kurang lebih persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei juga merilis, masyarakat juga puas dengan program-program unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selama Anies memimpin sebagai Gubernur DKI Jakarta, antara lain soal integrasi transportasi, pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), hingga pembangunan atau revitalisasi taman-taman di Jakarta.

Survei yang dilakukan Populi Center juga mengungkap tingkat kepuasan atas kepemimpinan Anies di penghujung masa jabatannya. Survei yang digelar pada 9-16 Oktober 2022 ini menunjukkan tingginya tingkat kepuasan warga Jakarta atas kepemimpinan Anies mencapai 83,5 persen.

“Rerata tingkat kepuasan ada pada angka 7,66 (skala 1-10) dengan akumulasi skor 6-10 (positif/puas) sebesar 83,5 persen, sedangkan akumulasi skor 1-5 (negatif/tidak puas) sebesar 15,8 persen. Rerata kepuasan sedikit meningkat dibandingkan survei sebelumnya," kata peneliti Populi Center Dimas Ramadhan, sebagaimana dikutip Tempo.co. (20/10/2022).

Dimas menjelaskan bahwa survei ini dikerjakan dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di Provinsi DKI  Jakarta. Tujuan survei adalah untuk  mengetahui persepsi masyarakat tentang dinamika pembangunan, kinerja pemerintah provinsi, serta dinamika politik di Provinsi DKI Jakarta.

Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) terhadap 600 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih empat persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sesi wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center. Dimas mengatakan survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.

Survei ini juga menanyakan tingkat kepuasan atas 27 program yang selama ini dijalankan Anies, seperti penanganan banjir, sumur resapan, Formula E, pembangunan Stadion JIS dan lain sebagainya.

Kepuasan warga Jakarta yang tinggi terhadap kinerja Anies ini tentu menjadi legacy positif bagi Jakarta dan Anies secara pribadi.

Diharapkan, tonggak-tonggak Jakarta sebagai kota maju dan mulai mendunia ini menjadi modal dasar bagi pembangunan Jakarta di masa mendatang. Lebih dari itu, capaian Jakarta dan keberhasilan Anies bisa menjadi modal dasar baginya untuk meniti karier politik yang lebih tinggi lagi di tingkat nasional.

| Penulis adalah pemerhati sosial politik Indonesia.