Lhok Mata Ie, Surga Tersembunyi di Balik Pegunungan Aceh Besar

Lhok Mata Ie, Aceh Besar. Foto: Fakhrurrazi/ RMOL Aceh.
Lhok Mata Ie, Aceh Besar. Foto: Fakhrurrazi/ RMOL Aceh.

MENGHABISKAN akhir pekan ke tempat yang bernuansa alam memang menjadi pilihan utama. Penatnya bekerja dalam sepekan membuat tubuh agaknya perlu diberikan ruang untuk refreshing atau mengembalikan kebugaran.


Di Aceh ada banyak lokasi objek wisata yang bisa dinikmati dengan keluarga, teman dan kerabat dekat. Lokasinya tak jauh-jauh dari pusat ibukota Provinsi Aceh hingga aksesnya juga mudah.

Objek wisata itu terletak di dalam Kabupaten Aceh Besar. Ya namanya Lhok Mata Ie. Tempat wisata satu ini menjadi daya tarik pelancong karena menyajikan panorama alam laut yang eksotis.

Bagi pecinta alam, lokasi ini kerap menjadi tujuan untuk bersantai diakhir pekan. Objek wisata Lhok Mata Ie adalah wisata laut, tempatnya berada di Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Aceh.

Suguhan pantai pasir putih yang dikelilingi pengunungan seakan-akan menghilangkan hingar bingar kehidupan. Ombak kecil nan riak dibalut dengan dersik angin terasa lengkap suasana akhir pekan disini.

Birunya air laut nan jernih membuat penat terasa hilang. Lokasi ini sangat cocok dijadikan untuk tempat berenang, lantaran memiliki kolam yang mulutnya langsung ke lautan dalam.

Bebatuan besar mengelilingi objek wisata pemandian Lhok Mata Ie ini. Sesekali ombak menghantam bebatuan hitam itu hingga butir gelombang pecah. Bebatuan besar ini sering dijadikan untuk spot memancing.

Dari lokasi objek wisata ini, pengunjung dapat melihat dua pulau yang berada ditengah laut, tidak terpaut begitu jauh dari tempat pelancong berada. Di pulau itu juga memiliki pasir putih dan menjadi tempat singgah nelayan yang memancing.

Di sekitar areal Lhok Mata Ie ini, pengunjung juga bisa menginap dengan mendirikan tenda diatas pasir putih. Jika akhir pekan, banyak pengunjung yang menghabiskan malam disini untuk camping.

Selain itu, lokasi Lhok Mata Ie ini banyak spot foto yang instagramable. Seperti padang rumput sabana, yang ditumbuhi rerumputan liar di sisi kanan pantai. Menuju kesana, tentu pengunjung harus melewati bebatuan besar dan ancaman ombak.

Di sekeliling pantai ini juga tumbuh berbagai tumbuhan liar dan pohon-pohon hutan yang menjulang tinggi dan berdekatan satu sama lain. Kondisi ini menguntungkan pengunjung karena bisa mengikat hammock (ayunan) di pohon tersebut.

Sensasi kenikmatan semakin terasa kala desiran angin menghembus sepoy-sepoy. Sangat pelan namun bisa menghanyutkan membuat kantuk semakin terasa dan lebih dari itu pengunjung dibawa ke alam mimpi alias ketiduran.

Pantai Lhok Mata Ie, hanya berjarak sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Banda Aceh. Jarak tempuh ke lokasi ini sekitar 30 menit dengan mengendarai sepeda motor menuju desa terakhir, yakni Ujong Pancu, Aceh Besar.

Karena pantai ini berada dibalik pengunungan, maka pelancong harus memarkirkan kendaraannya di rumah-rumah warga yang dijadikan lokasi parkir. Bagi pengunjung yang menginap, hanya membayar Rp5 ribu saja, dan tentu saja aman.

Menuju kesana, pengunjung harus mendaki beberapa bukit kecil serta melewati rimbunnya pepohonan yang cukup menguras tenaga. Namun semua itu terbayar tuntas, dengan pasir putih dan ombak memukai Pantai Lhok Mata Ie.

Bagi pengunjung yang datang dengan membawa perampuan, wajib melapor kepada warga sekitar. Nantinya, perwakilan warga bakal mendampingi pengunjung tersebut ke Lhok Mata Ie. Pengunjung akan dipatok jasa Rp150 ribu, dari pagi hingga sore.

Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh terus melakukan upaya-upaya dalam menggaet wisatawan untuk datang ke daerah berjuluk Serambi Makkah ini, salah satunya yakni membenahi infrastruktur objek wisata.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal menyampaikan Pemerintah Aceh maupun pemerintah kabupaten/kota terus membenahi infrastruktur pariwisata, seperti melengkapi fasilitas yang ada guna memanjakan wisatawan yang berkunjung.

Di samping itu, kata dia, Pemerintah Aceh bersama pemerintah kabupaten/kota juga terus memperbanyak kegiatan-kegiatan pariwisata, termasuk menyangkut seni dan budaya. Ini bertujuan untuk mendatangkan wisatawan dari luar ke Tanah Rencong.

“Dengan adanya event-event, maka wisatawan bakal tertarik ke Aceh,” kata Almuniza Kamal.