Listrik Tenaga Surya Mulai Dilirik, Praktisi: Karena Hemat dan Dapat Diandalkan

Solar panel. Foto: pranata.
Solar panel. Foto: pranata.

Praktisi bisnis panel surya, Dedi Zefrizal, mengatakan perkembangan penggunaan matahari sebagai sumber energi semakin tak terbendung. Dalam beberapa tahun terakhir, panel surya menjadi pemasok energi yang digunakan di perusahaan besar, tempat usaha, fasilitas umum dan kediaman pribadi.


“Peralihan penggunaan sumber daya fosil ke energi terbarukan, seperti matahari, semakin nyata dan sulit dibendung seiring dengan tingkat kesadaran kita untuk mengurangi emisi yang menyebabkan perubahan iklim,” kata Dedi Zefrizal kepada Kantor Berita RMOLAceh, Kamis, 21 Oktober 2021.

Dedi Zefrizal mengatakan penggunaan panel surya mendapatkan respons positif dari seluruh masyarakat. Apalagi, perkembangan teknologi panel surya semakin canggih dan dapat diandalkan. 

Teknologi panel surya atau solar panel adalah sebuah teknologi yang mengonversi sinar matahari (foton) menjadi listrik. Di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung dan beberapa kota di Sulawesi dan Kalimantan, penggunaan panel surya semakin terlihat. 

Untuk listrik dengan 10 ampere, yang digunakan sebagai kebutuhan listrik rumah tangga, membutuhkan panel surya setara 220 watt energi. Si pemilik, kata Dedi Zefrizal, dapat menghemat pengeluaran selama lebih dari 40 tahun ketimbang menggunakan listrik konvensional. 

"Dengan jumlah angka yang bisa di hemat untuk listrik dalam rumah tangga maka hal ini sangat efektif dan bisa menghemat biaya jauh berkali-kali lipat lebih murah dengan menggunakan listrik dari panel surya," kata Dedi Zefrizal. “Juga lebih ramah lingkungan.”

Dedi Zefrizal mengatakan komponen panel tenaga surya, alat yang menyerap energi matahari sebelum dialirkan dalam bentuk daya listrik, serta sejumlah peralatan lain, seperti inverter, com biner, kabel dan batere, juga dapat dipakai bertahun-tahun.

“Bahkan kami memberikan garansi 15 tahun produk Deztron kepada konsumen,” kata Direktur PT Ubudiyah Multi Produk, ATPM merk Deztron di Indonesia, itu.