LPLA Sebut Serapan Anggaran Paket Peningkatan Jalan Peurelak-Lokop-Batas Gayo Lues Baru 1,4 Persen

Jalan Peureulak Lokop-Batas Gayo Lues. Foto: net
Jalan Peureulak Lokop-Batas Gayo Lues. Foto: net

Koordinator Lembaga Pemantau Lelang Aceh (LPLA), Nasruddin Bahar, menyebutkan serapan anggaran paket peningkatan Jalan Peurelak-Lokop-Batas Gayo Lues baru 1,4 persen. Hal itu masih jauh dari harapan.


“Paket senilai Rp 204,2 miliar itu terancam gagal,” kata Nasruddin, dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Januari 2022.

Nasruddin menjelaskan, pada tahun anggaran 2021 diplot dana Rp 75 miliar. Sedangkan realisasi hanya pekerjaan land clearing atau pembentukan bahu jalan, jika dihitung persentase hanya 1,4 persen.

Menurut Nasruddin, sejak dari awal proyek tersebut sarat dengan masalah. Di mana, kata dia, tidak lazim dalam proses tender setelah penetapan pemenang sampai berbulan bulan baru dibuat kontrak kerja.

“Penetapan pemenang yang sangat dipaksakan, padahal sudah sangat jelas perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang sangat buruk,” kata dia. “Hal tersebut bisa dibuktikan sampai akhir tahun anggaran hanya mampu melaksanakan pekerjaan dengan bobot kerja 1,4 persen.”

Untuk itu, kata dia, LPLA meminta PA/KPA Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Aceh untuk memberikan peringatan keras kepada pemenang paket tersebut yakni PT.Wanita Mandiri Perkasa.

“Dengan alasan kontrak kritis, jika dalam waktu tertentu pihak Pemenang tender tidak mampu melanjutkan, maka kepada PA/KPA diminta untuk mengambil langkah langkah tegas seperti memutuskan kontrak,” ujar dia.

Jika melihat fakta di lapangan, kata dia, LPLA merasa pesimis PT.Wanita Mandiri Perkasa mampu menyelesaikan pekerjaan dalam satu tahun terakhir sampai batas 31 Desember 2022.