Ratusan mahasiswa berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar dan pajak pertambahan nilai. Mereka juga mendesak pemerintah untuk mengantisipasi kelangkaan sejumlah bahan kebutuhan pokok.
- Usir Rohingya di Aceh, Akademisi Sebut Mahasiswa Termakan Isu Negatif
- USK Lepas Mahasiswa PMM 3 Inbound Kembali ke Universitas Asal
- Mahasiswa Dianggap Bisa Dorong Kemerdekaan Palestina Lewat Medsos
Baca Juga
Demonstrasi besar ini digelar di depan Gedung Parlemen Aceh. Sebelumnya, mahasiswa berkonvoi di jalan raya menggunakan sepeda motor. Mereka juga menggelar orasi di Tugu Simpang Lima Banda Aceh.
Para mahasiswa memadati T Moh Daud Beureueh. Petugas kepolisian dan satuan polisi pamong praja terlihat berjaga di sekitar lokasi unjuk rasa.
Mahasiswa berasal dari UIN Ar-Raniry, Universitas Serambi Mekkah, Himpunan mahasiswa Islam (HMI), Universitas Abulyatama, Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Malikussaleh (Unimal), dan Universitas Al Muslim Bireuen.
- Harga Emas di Banda Aceh Diprediksi Bakal Tembus Rp 4.5 Juta Per Mayam
- 38.211 Orang Keluar-Masuk Sabang Selama Libur Lebaran
- Pengunjung ke Sabang Melonjak, Antrean Panjang Kendaraan di Pelabuhan Ulee Lheue Mengular