Ratusan pemain rapai akan berkolaborasi pada acara pembukaan Aceh Perkusi. Kegiatan itu akan di gelar Taman Bustanussalatin, Kota Banda Aceh, malam ini.
- Gubernur Aceh Teken Kerja Sama dengan Murban Energy untuk Kembangkan Pariwisata Pulau Banyak
- Ratusan Seniman Pase Meriahkan “Senandung Pesisir Utara”
- Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko Takjub dengan Pariwisata di Aceh
Baca Juga
Mereka berasal dari ragam grup serta jenis dari kabupaten/kota di Aceh. Seperti rapai pasee, rapai geurimpeng, canang, rapai tuha, tegening, rapai geleng, rapai saman dan beberapa jenis perkusi lainnya, yang akan dipadukan dengan saleum grop.
“Para seniman akan bersatu dalam satu pentas pada pembukaan Aceh Perkusi 2022," kata Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal di Banda Aceh, Sabtu, 30 Juli 2022.
Aceh Perkusi 2022 direncanakan akan dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dan sebelumnya akan ada testimoni Menparekraf, Sandiaga Uno, secara daring.
"Pembukaan Aceh Perkusi 2022, Insyaallah akan berlangsung malam ini dan akan dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Aceh, sekaligus disaksikan langsung Menparekraf Sandiaga Uno," katanya.
Kepala Bidang Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh, Nurlaila Hamjah mengatakan, event Perkusi ini sudah memasuki tahun kelima. Pada malam pembukaan akan turut dimeriahkan penampilan para pemain perkusi dari beberapa provinsi lain di Indonesia.
Selain pagelaran seni dan budaya, event ini juga akan dikemas dengan pameran usaha kecil dan menengah (UKM). "Para pemain perkusi dari provinsi lain. Seperti Bandung, Depok, Kepulauan Riau dan Jakarta juga akan menampilkan kebolehannya di Aceh Perkusi kali ini," kata dia.
Dia menjelaskan, kegiatan ini sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Aceh dalam menjaga dan merawat seni tradisi untuk terus aktif. “Para peserta luar negeri juga akan menampilkan bermacam perkusi mereka, dan ini menjadi sebuah event yang luar biasa, dikarenakan mampu mengkombinasikan berbagai perkusi yanga ada dunia,” kata Nurlaila.
Kemeriahan Aceh Perkusi tahun ini akan lebih menarik dengan partisipasi sejumlah grup perkusi dari luar negeri secara daring, seperti grup Nadi Singapura, Daisuke Ogawa dan Klong Yaw Thailand.
“Semoga masyarakat Aceh bisa terus mencintai seni dan budaya Aceh yang terus eksis di belahan dunia," ujar dia.
Sebagai informasi, selain tercatat sebagai salah satu event “Khazanah Piasan Nanggroe” 2022 Pemerintah Aceh, Aceh Perkusi juga masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 Kementerian Pariwasata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
- Kunjungan Wisman Menurun, Disbudpar Aceh: Pembangunan Destinasi Tak Langsung Ada Wujudnya
- Menparekraf Sebut ACF 2023 Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional
- Resmi Dibuka oleh Pj Gubernur, ACF 2023 Siap Angkat Budaya Kuliner Aceh