Manisnya Gula Aren Samar Kilang hingga ke Kanada

Gula aren khas Samar Kilang sebagai ganti gula untuk kopi. Foto: Razi/RMOLAceh.
Gula aren khas Samar Kilang sebagai ganti gula untuk kopi. Foto: Razi/RMOLAceh.

Bagi banyak orang, mendengar aren tidak asing lagi. Aren yang memiliki pohon mirip pohon kelapa sawit ini banyak tumbuh di kawasan hutan dan pengunungan di Aceh, tak terkecuali di daerah Samar Kilang, Kecamatan Syiah Utama, Bener Meriah.


Pohon aren memiliki banyak cabang dan batang dan setiap batang ditumbuhi banyak buah-buah yang menjuntai panjang ke bawah, mirip-mirip seperti rantai besi. Buahnya berbentuk bulat dan batangnya mengandung air.

Dari pohon aren ini, ada banyak manfaat yang bisa diambil. Tidak hanya itu, buah aren dan air niranya juga bisa diolah berbagai bahan pangan lokal yang bernilai ekonomis tinggi jika dilakukan dengan benar.

Pohon aren yang siap disadap air niranya di Samar Kilang. Foto: Razi/RMOLAceh.

Para ibu-ibu tangguh di Kemukiman Samar Kilang sejak dua tahun lalu sudah memproduksi aren untuk berbagai makanan dan minuman segar. Mereka dibina oleh lembaga Kahatai Institute bekerjasama dengan Canada Fund Local Initatives (CFLI).

CFLI merupakan lembaga donatur dibawah Kedutaan Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste. Salah satu perwakilan kedutaan yang hadir langsung ke Samar Kilang adalah Jessica Chang yang merupakan Koordinator CFLI.

Selama di Samar Kilang, Jessica Chang ikut melihat bagaimana proses panen hingga menjadi olahan dari aren dan janeng bersama ibu-ibu dan masyarakat setempat.

Koordinator CFLI Kedutaan Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste melihat langsung proses penyadapan air nira di Samar Kilang. Foto: Razi/RMOLAceh.

Kantor Berita RMOLAceh berkesempatan ikut ke Samar Kilang melihat proses panen hingga mengolah aren dan janeng bersama Jessica Chang dan masyarakat setempat.

Perwakilan Duta Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste Jessica Chang, menyebutkan bahwa gula aren yang di produksi dari Samar Kilang juga telah dipamerkan pada perhelatan G-20 di Bali 2022 lalu.

Dalam kesempatan itu, Jessica memperkenalkan langsung produk asli Bener Meriah ini kepada Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeu yang saat itu ikut hadir dalam kegiatan para presiden 20 negara.

Ketua kelompok aren Samar Kilang, Saidah, mengatakan pengolahan aren sudah berlangsung selama dua tahun, namun dirinya baru bergabung dengan kelompok baru sekitar enam bulan yang lalu.

Ketua kelompok aren di Samar Kilang, Saidah. Foto: Razi/RMOLAceh.

Menurut Saidah, produk-produk yang dihasilkan dari aren ini telah dijual ke berbagai daerah di Aceh dan Indonesia, bahkan juga olahan aren Samar Kilang sudah sampai ke luar negeri. 

"Produk kami aren sudah terjual sampai ke Banda Aceh, ke Bali, terus ke Kanada. Kami sudah bekerja selama dua tahun di Samar Kilang," kata Saidah kepada Kantor Berita RMOLAceh, Selasa, 10 Januari 2023.

Saidah menjelaskan, proses panen dan pengolahan hingga menjadi produk jadi dari aren tersebut. Dia menyebutkan, sebelum dipanen, batangnya di ketuk-ketuk dan diayun-ayun sembari melafalkan doa dan syair gayo.

"Proses pembuatan aren dari mulai batangnya kita ketok, kita ayun-ayun, terus kita potong batangnya biar keluar air arennya," kata dia.

Setelah batang aren dipotong, lalu air yang menetes di batang ditampung dalam sebuah bambu kayu. Selama delapan jam bisa menampung dua bambu air aren tersebut.

Dari hasil panen aren itu, ibu-ibu tangguh ini sudah menghasilkan berbagai produk lokal seperti manisan hingga serbuk aren. Produk ini telah dijual ke berbagai daerah.

"Gula aren itu bisa dipakai untuk gula buat kopi, terus untuk bikin kue-kue dan makanan-makanan yang memerlukan gula bisa dipakai gula aren," ujar Saidah.

Saidah menyebutkan, pihaknya membutuhkan dukungan dari pemerintah agar usaha tersebut bisa berlanjut dan lebih baik lagi kedepannya. 

Disamping itu, kelompok aren Samar Kilang juga berterimakasih kepada Katahati Institute dan Pemerintah Kanada yang telah membantu dan mendampingi program itu selama dua tahun ini.

"Kami berterimakasih kepada Katahati Institute yang telah mendampingi kami selama ini. Untuk Pemerintah Kanada kami berharap gula aren kami ini tetap berlanjut kedepannya dan lebih bagus lagi," katanya.