Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dilaporkan telah ditangkap oleh Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) pada Kamis, 9 Maret 2023.
- WNI di Turki: Trauma, Kehilangan Dokumen Penting
- Ada Indikasi Campur Tangan Asing Dalam Perlawanan RSF di Sudan
- Pemukim Israel Serbu Desa Palestina, Bakar Rumah dan Tembaki Warga
Baca Juga
Muhyiddin ditangkap setelah diperiksa oleh MACC terkait kasus korupsi proyek pemulihan ekonomi negara ketika ia berkuasa selama 17 bulan pada tahun 2020 hingga 2021.
Menurut keterangan MACC, Muhyiddin akan didakwa di bawah UU penyalahgunaan kekuasaan dan pencucian uang, seperti dimuat sumber Kantor Berita Politik RMOL, Kamis, 9 Maret 2023.
Muhyiddin dan partainya telah menghadapi penyelidikan terkait korupsi sejak kalah dari Perdana Menteri Anwar Ibrahim selama pemilu pada November tahun lalu.
Penyelidikan bermula saat Anwar meminta untuk meninjau ulang seluruh proyek bernilai miliaran dollar yang telah disetujui di bawah pemerintahan Muhyiddin, termasuk proyek bantuan Covid-19.
Peninjauan dilakukan atas dasar kecurigaan bahwa bantuan dikirim tidak sesuai prosedur yang tepat.
Muhyiddin sendiri telah membantah tuduhan tersebut. Ia menyebut tuduhan Anwar sebagai tindakan balas dendam politik.
Meski begitu, MACC telah menginterogasi beberapa pejabat partai Bersatu yang dipimpin Muhyiddin. Sejak bulan lalu, MACC juga sudah membekukan rekening bank milik Muhyiddin.
- Polisi Ungkap Kasus Sabu Wilayah Bireuen-Malaysia, Empat Pelaku Dibekuk
- 12 Pelajar Aceh Raih Empat Medali di Kompetisi Riset Inovatif Internasional
- Malaysia Tarik Indomie Ayam Spesial Usai Ditemukan Zat Pemicu Kanker