Massa APAM Desak KPK Seret Oknum Yang Mainkan APBA ke Meja Hijau

Massa APAM berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Aceh. Foto: Muhammad Fahmi.
Massa APAM berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Aceh. Foto: Muhammad Fahmi.

Aliansi Pemuda Aceh Menggugat (APAM) berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Aceh. Mereka menilai Gubernur Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) hanya bekerja untuk kepentingan pribadi dan mengabaikan kepentingan rakyat Aceh.


"Kami mendesak penegak hukum yang datang hari ini ke Aceh, untuk serius dan benar-benar dalam menyelidiki kasus-kasusu yang ada di Aceh," kata Heri Safrijal, koordinator aksi tersebut, Senin, 25 Oktober 2021.

Seharusnya, kata Heri, Gubernur Aceh dan DPR Aceh bersikap adil kepada masyarakat Aceh. Namun kedua lembaga itu malah membuat sejumlah proyek yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat Aceh. 

Permasalahan yang terjadi pada proyek tahun jamak, alokasi dana refocusing, dan pengadaan kapal Aceh hebat adalah contoh buruknya keberpihakan lembaga eksekutif dan legislatif di Aceh pada kepentingan masyarakat. 

Dalam aksi itu, demonstran juga mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi, yang memeriksa sejumlah pejabat di Aceh di kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh benar-benar menghadirkan keadilan dengan menyeret oknum-oknum yang memainkan uang rakyat Aceh untuk kepentingan mereka sendiri ke meja hijau.

“Hukum jangan sampai tumpul ke atas tapi tajam ke bawah. Kami meminta hari ini KPK, kejaksaan, dan kepolisian benar serius menangkap oknum-oknum yang terlibat memainkan APBA," kata Heri.