Wakil Sekretaris Jenderal Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, memastikan bahwa mayat tanpa kepala dalam kapal yang terdampar di perairan Pulau Nasi, Kecamatan Polu Aceh, adalah nelayan yang berasal dari Srilanka.
- Jenderal Dudung: TNI Rekrut Prajurit dari Kalangan Santri
- KNTI Minta DKP Aceh Gabungkan Panglima Laot dan Pokmaswas Dalam Satu Kepengurusan
- Polisi Gagalkan Penyeludupan Etnis Rohingya di Pidie
Baca Juga
Hal itu dikenali dari nomor seri lambung kapal tersebut. Selain itu, berdasarkan berita dari angkatan laut negara setempat yang membantu penyelamatan para nelayan di atas kapal penangkap ikan yang dalam kesulitan.
Menurut Miftach, Angkatan Laut Srilanka, pada 2 Juni 2021, memberikan bantuan kepada sekelompok nelayan yang berada di atas kapal penangkap ikan yang mengalami kesulitan di Laut Selatan.
Dalam berita tersebut, lanjut Miftach, satu unit kapal penangkap ikan dengan Nomor Registrasi: IMUL-A-0077 CBO telah berangkat dari pelabuhan perikanan Mirissa pada tanggal 31 Mei 2021 dengan empat nelayan yang berada di dalamnya.
Ketika berada di tengah laut, nelayan tersebut mengalami situasi putus asa setelah kapalnya terbalik karena cuaca buruk di laut, sekitar 40 mil laut atau sekitar 74 kilometer (km) dari kota Galle, sebuah kota besar di Srilanka.
"Selanjutnya, pukat nelayan di sekitarnya telah menyelamatkan tiga orang nelayan dari kapal yang terbalik itu dan satu nelayan dinyatakan hilang," kata Miftach Cut Adek, kepada Wartawan, Selasa, 7 September 2021.
Miftach menjelaskan pihaknya kemudian mencocokkan nomor seri lambung dari kapal yang terdampar beserta mayat pria tanpa kepala dan lengan di perairan Pulo Aceh, beberapa hari lalu.
"Setelah kita cocokkan nomor lambung kapal dengan berita dari Srilanka itu cocok," ujar Miftach.
- Pemerintah Aceh Diminta Surati Jokowi agar Meratifikasi ILO C188
- 28 Nelayan Aceh Dipulangkan ke Keluarga Setelah Ditahan di Thailand
- Beasiswa Kompetitif untuk Anak Nelayan Aceh Diluncurkan