Penemuan Mayat di Krueng Aceh Simpang Surabaya, Polisi: Keluarga Tak Mau Diautopsi

Sesosok mayat yang ditemukan terapung di Krueng Aceh. Foto: ist.
Sesosok mayat yang ditemukan terapung di Krueng Aceh. Foto: ist.

Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama, mengatakan penemuan mayat di Krueng Aceh, Simpang Surabaya, Kota Banda Aceh, sempat menggeger warga sekitar, kemarin sore. Mayat itu bernama Alif Zikri (20) warga lamgampang, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.


“Orang tua korban menolak anaknya diautopsi,” kata Fadillah, dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 November 2022.

Menurut keterangan dari orang tua korban, kata Fadillah, mereka sempat komunikasi tentang jadwal masuk kuliah. Lalu, korban berangkat lebih sekitar pukul 07:30 wib. Karena kuliah dijadwalkan pukul 08.00 wib.

Fadillah menyebutkan, saat hendak menuju ke warung kopi Solong di daerah Beurawe Banda Aceh, korban memesan ojek online (ojol) sepeda motor sekitar pukul 12.00 wib. Driver ojol itu bernama M Hasymi (40), warga Gampong Seupeu, Kuta Baro Aceh Besar.

"Di sini dibuktikan dengan rekaman CCTV Solong coffee Beurawe, setelah itu diduga menuju kearah tepi sungai Krueng Aceh,” kata Fadillah. “Ketika berjalan terdapat rawa yang licin yang mengakibatkan terpeleset hingga jatuh ke sungai.”

Sedangkan saksi mata yang pertama kali melihat korban, kata Fadillah, Zahir Syah Lukman (19) warga Ateuk Pahlawan, Banda Aceh. Saat itu, mayat posisi terapung dan telungkup di perairan Krueng Aceh, Simpang Surabaya Banda Aceh.

Kemudian, kata Fadillah, saksi mata itu menghubungi dan mengabarkan ke kepala Dusun Surabaya, Gampong Ateuk Pahlawan, Aldian Asnan, terkait penemuan mayat itu. Lalu, korban dibawa ke darat oleh Khairil Anwar (37) warga Lamseupeung Banda Aceh bersama Babinsa dari Kodim 0101/KBA Serda Agus Mulyono dan Serda Hasan Saifullah.

Fadillah menyebutkan, dalam kejadian itu pihaknya menemukan alat bukti berupa seunit smartphone, headset, dan kunci rumah.