FENOMENA tanah bergerak di Desa Lamkleeng, Kuta Cot Glie, Aceh Besar, masih belum berhenti. Saban hari tanah di kawasan itu mengalami pergeseran sekitar 30 sentimeter. Kejadian ini membuat warga Lamkleeng terancam tak memiliki tempat tinggal.
- Persediaan Hewan Ternak Meugang di Aceh Capai 37.234 Ekor
- Kasus Harian Meningkat, Aceh Kembali Masuk Zona Merah dan Oranye Penyebaran Covid-19
- UPN Veteran Yogyakarta Gelar UKW di Palembang, Gratis
Baca Juga
Hingga saat ini, sebanyak 18 Kepala Keluarga (KK) korban tanah bergerak masih mengungsi di tenda yang telah di dirikan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar. Sementara di lokasi terjadinya pergeseran tanah juga telah dipasang garis polisi (police line).
Warga yang mendiami tenda pengungsian juga membutuhkan kasur, selimut, sembako serta alat masak dan alat dapur. Mereka sejak kemarin sore juga sudah mulai tidur dan masak di dalam tenda pengungsian.
Sementara itu, BPBD Aceh Besar telah mengimbau warga yang berdomisili dikawasan bencana tanah bergerak tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman guna menghindari korban jiwa.
Foto dan narasi: RMOLAceh/Fakhrurrazi
- Banyak Jalan di Aceh Utara Tak Kunjung Diperbaiki
- BNNP Aceh Musnahkan Ganja Siap Panen di Atas Lahan 3,5 Hektare
- Hipelmabdya Minta Disperindagkop Tindak dan Bekukan Pengecer Pupuk Nakal di Abdya