Mengenal Iskindo, Wadah Kumpul Orang Maritim

Pengurus Iskindo saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu. Foto: Dokumentasi pribadi.
Pengurus Iskindo saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu. Foto: Dokumentasi pribadi.

Nama Iskindo, akronim dari Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia, mungkin tak setenar nama organisasi profesi lain. Namun saat ini, Iskindo mempunyai 14 Dewan Pimpinan Wilayah dengan 20 ribu anggota.


“Ini adalah organisasi nasional yang menghimpun puluhan ribu alumni kelautan atau tepatnya yang berlatar sains dan teknologi kelautan,” kata Sekjen Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia, Syofyan Hasan, dalam keterangan tertulis, Ahad, 20 Juni 2021. 

Iskindo menaungi alumi-alumni kelautan yang secara historis lahir dari spirit pembangunan dan manistreaming maritim sejak tahun 80-an, ketika pemerintah meletakkan fondasi dan semangat maritim melalui peletakan batu fondasi akademik dan keahlian melalui program pendidikan ilmu kelautan, pada 1987.

Iskindo berdiri pada 2015. sumber daya kemaritiman ini mengabdi di banyak sektor. Tak terkecuali di perintahan. Banyak alumni mereka yang mengabdi di kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kemenko Maritim dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ristek/BRIN hingga aparatur sipil negara.

Mereka juga mengabdi di tingkat provinsi, kabupaten/kota, pekerja LSM, akademisi, praktisi bisnis kelautan dan perikanan hingga pengelola wisata bahari dan beragam profesi.

Pada 26 dan 27 Januari 2018, Iskindo menyelenggarakan seminar dan Kongres II di Jakarta dengan mengusung tema “Peran dan Dukungan Iskindo untuk Akselerasi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia”.

Karena posisinya yang strategis dan krusial bagi masa depan maritim bangsa, pilar dan pengurus Iskindo diterima oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, pada 3 Juli 2015.

Jokowi memandang Iskindo sebagai wadah representasi alumni Ilmu dan teknologi kelautan yang telah aktif dalam memperjuangkan tema-tema kelautan dalam arus utama pembangunan nasional.

Anggotanya saat ini tidak kurang 20 ribu orang. Mereka tersebar dari Aceh hingga Papua, dari NTT hingga Sulawesi bagian utara. 

Beberapa keahlian alumni Ilmu dan Teknologi Kelautan adalah riset dan pengelolaan ruang laut, penyelaman dan konstruksi bawah, aplikasi teknologi untuk navigasi laut, remote sensing hingga konservasi dan utilisasi sumberdaya kelautan dan perikanan.

Saat ini Iskindo dipimpin oleh M Zulficar Mochtar. Dia menjabat sebagai Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan 2018-2020. Sebelumnya, dia pernah didapuk sebagai Dirjen PT (PLT) dari 2017 hingga 2018 serta Balitbang/BRSDM dari 2016 hingga 2018 pada masa kepempimpinan Menteri Susi Pudjiastuti.

Zulficar adalah alumni Ilmu dan Teknologi Kelautan Universitas Hasanuddin angkatan 1990, pernah mengenyam pendidikan kelautan di Cardiff Inggris.