Menhub Pastikan Jemaah Haji dan Umrah Berangkat Melalui Bandara SIM 

Menhub, Budi Karya Sumadi didampingi Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, dan sejumlah anggota DPR RI saat meninjau pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, Jumat, 3  Foto: Fauzan/RMOLAceh.
Menhub, Budi Karya Sumadi didampingi Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, dan sejumlah anggota DPR RI saat meninjau pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, Jumat, 3  Foto: Fauzan/RMOLAceh.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi memastikan bahwa keberangkatan jamaah Haji dan Umrah akan melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar. Pihak Kemenhub juga akan konsolidasikan jumlah penumpang agar tidak ke Medan.


"Saya juga akan konsolidasi jamaah dari beberapa kota untuk mampir ke Banda Aceh, untuk melanjutkan ibadah haji dan umrah," ujar Budi Karya Sumadi kepada wartawan disela - sela meninjau pelabuhan Ulee Lheue Banda, Jumat, 3 Februari 2023.

Selain masalah penerbangan atau keberangkatan jamaah haji dan umrah, Budi juga menyinggung masalah Dry port dan perbaikan pelabuhan Kuala Langsa. Menurutnya keberadaan dry port pelabuhan akan meningkatkan konektivitas.

"Dengan konektivitas ini diharapkan, sejumlah harga barang akan lebih kompetitif sebab sebelumnya harga barang mahal karena konektivitas jelek," ujar Budi Karya Sumadi yang diamini oleh. Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki yang mendampingi peninjauan ke pelabuhan Ulee Lheue.

Sebelumnya Budi juga mengatakan bahwa pihaknya akan membangun Dermaga tambahan di kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh. Pembangunan dermaga tambahan tersebut untuk memperlancar aktivitas angkutan antar pulau.

"Di wilayah utara Banda Aceh ada tiga pulau besar, kita harapkan dengan adanya dermaga tambahan aktivitas penyeberangan dari Banda Aceh ke sejumlah pulau bisa berjalan lebih baik," ujar Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi saat meninjau pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, Jumat, 3 Februari 2023.

Menurut Budi Aceh merupakan salah satu daerah potensial dalam hal angkutan laut. Kedatangan dirinya ke Aceh merupakan untuk mengindentifikasi sejumlah fasilitas yang harus segera dibangun dan diperbaiki.

Saya berkesimpulan bahwa Angkutan Laut Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) sangat penting," ujar Budi.

Lebih jauh Budi menyebut bahwa bukan hanya Pelabuhan Ulee Lheue. Kemenhub juga akan memperbaiki kembali sejumlah pelabuhan lainnya di Aceh seperti pelabuhan Meulaboh, Aceh Barat.

"Apalagi saat ini ekspor bisa mendatangkan keuntungan bagi masyarakat Aceh, seperti contoh sawit.  Sehingga diperlukan pelabuhan bagus supaya konektivitas bisa lebih baik," ujar Budi didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.

Lebih lanjut Budi mengatakan bahwa pihaknya juga mendorong Pj Gubernur Aceh bekerjasama dengan Badan usaha milik daerah (BUMD) untuk merealisasikannya konektivitas laut tersebut. Dengan adanya konektivitas maka menurutnya, keuntungan dari proses ekspor dan pengangkutan bisa semakin maksimal.

"Sehingga Konektivitas laut ini sangat penting sekali dan memberikan sumbangsih bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Aceh," ujarnya.

Saat meninjau pelabuhan Ulee Lheue, Budi Karya Sumadi didampingi anggota komisi V DPR RI  asal Aceh, Ruslan H. Daud, Irmawan, Ilham Pangestu, Ketua DPR Aceh Saiful Bahri. Selain itu terlihat juga Kepala Dishub Aceh dan unsur Forkopimda lainnya.