Menikmati Kari di Telaga Sarah

Aisyah dan kari ayam buatannya. Foto: Muhammad Fahmi.
Aisyah dan kari ayam buatannya. Foto: Muhammad Fahmi.

Kari adalah masakan yang lazim dinikmati di Aceh. Namun akan sangat berbeda rasanya jika dinikmati di alam terbuka, seperti yang digagas oleh Aisyah Idris, di tempat wisata alam 'Sarah', di Aceh Besar. 


"Kawan-kawan sepakat untuk berangkat ke Krueng Sarah sambil masak kari,” kata Aisyah, Ahad, 24 Oktober 2021.

Kawasan wisata Sarah adalah salah satu tempat favorit masyarakat untuk berlibur, terutama warga Banda Aceh. Jaraknya tidak terlalu jauh. Dari Banda Aceh, lokasi itu dapat ditempuh kurang dari satu jam. 

Di sana, pengunjung menikmati dinginnya air sungai yang berada di kaki Bukit Barisan. Udara bersih dan pemandangan indah menjadi bonus yang akan didapat saat berkunjung ke lokasi itu. 

Wisata Sarah sendiri bukanlah nama orang. Ini adalah bahasa Aceh yang berarti telaga sungai yang tenang di hulu yang berhubung dengan muara di Lhoknga, Aceh Besar.

Aisyah memilih menu kari ayam lauk santapan makan siang. Apalagi, kata dia, cara memasak kari ayam cukup mudah dan bahan-bahan pembuatan mudah didapat. 

"Yang penting ada ayam, jahe, bawang merah, bumbu kunyit, lada putih, garam dan beberapa rempah-rempah yang banyak dijual di pasar,” kata Aisyah.

Semua ini dimasak di Sarah. Aisyah memanfaatkan potongan kayu yang tak terpakai di sekitar lokasi pemandian untuk memanaskan kuali. Setiba di lokasi, Aisyiah menyiapkan kuali tersebut dan memasukkan bahan-bahan yang dia bawa dari kota. 

Sambil menunggu kari ayam matang, Aisyiah menyiapkan nasi dan perlengkapan lain yang dibawa dari Banda Aceh. Setelah 30 menit, setelah bumbu meresap ke dalam ayam potong yang matang, kari ayam siap disantap. 

“Memasak kari di sini juga membuat hidangan jadi lebih nikmat. Terutama saat disantap hangat-hangat,” kata Aisyiah.