Menikmati Mie Kocok Blangpidie Kaya Rempah

Mie Kocok Blangpidiee. Foto: Irfan Habibi
Mie Kocok Blangpidiee. Foto: Irfan Habibi

Musim penghujan, menikmati makanan berkuah yang dimakan dalam keadaan hangat menjadi incaran para pencinta kuliner. Apalagi, dengan cita rasanya yang khas. Pasti akan menambah kenikmatan tersendiri. 


Mie Kocok Blangpidie, salah satu kuliner yang sangat diburu dikala musim penghujan. Rasa kuah kaldunya yang kaya akan rempah akan menambah kenikmatan di lidah. 

Untuk mencari makanan khas Aceh Barat Daya ini, tidak terlalu sulit. Hampir diseluruh daerah ada. Salah satunya yang terletak di bawah jembatan Krueng Beukah, Desa Seunaloh, Kabupaten Abdya. 

Letaknya yang sangat strategis, warung mie ini hampir tidak pernah sepi dari pengunjung. Bahkan dari luar daerah, singgah hanya untuk menyantap Mie Kocok Blangpidiee.

Suasana dibalik bilik pondok di bibir sungai Krueng Beukah, Seunaloh, Aceh Barat Daya. Foto : Irfan HabibiSuasana dibalik bilik pondok dibibir Krueng Batee, Seunaloh, Aceh Barat Daya. Foto: Irfan Habibi

Sambil menikmati aliran sungai, kicauan burung-burung, dan lalu lalang kendaraan yang melintasi jembatan. Akan melengkapi suasana dengan semangkok mie yang diracik bumbu khusus itu.

"Pesanannya kak," ucap Eva, salah satu pelayan di warung kepada Rianza, seorang pengunjung ketika sedang asyik memotret pemandangan alam dari balik bilik pondok yang bertenggek dibibir sungai. 

Salah satu pengunjung sedang menikmati Mie Kocok Blangpidie. Foto: Irfan Habibi

Mungkin, sangat jarang dijumpai tempat-tempat ini didaerah lain. Maka tak heran jika pengunjung berbondong-bondong datang tidak hanya menikmati mie, juga alamnya.

Rianza mengaku hampir setiap musim penghujam mendatangi warung Mie Kocok Abdya itu. Ia mengaku sudah candu, karena racikannya yang khas dapat menghangatkan tubuh.

"Apalagi ditengah pandemi seperti saat ini, sepertinya ini akan meningkatkan imun tubuh juga," sebut Rianza.

Perpaduan mie putih dengan mie tiawnya, kata Riaza, sangat memanjakan lidah. Apalagi mie tersebut tidak mengandung pengawet.

Eva mengatakan warung ini sudah berdiri sejak beberapa tahun lalu. Jadi tidak heran lagi, jika pengunjung banyak yang mengetahui tempat ini.

Eva mengatakan penyajian mie kocok cukup mudah. Hanya mie putih dicampur mie tiaw, lalu dicampurkan sayur setelah direndam dengan air panas. 

"Kemudian tuangkan kaldu yang sudah diracik khusus," kata Eva. "Mie nya sudah bisa dimakan".

Eva mengatakan bahan-bahan pembuatan mie tersebut tidaklah sulit untuk didapati. Semua tersedia di pasar.

Pengunjung kian banyak berdatangan, walaupun matahari mulai condong  ke arah barat. Eva kembali disibukkan dengan sejumlah pesanan pengunjung yang ingin menikmati Mie Kocok Blangpidie.