Menteri LHK Sampaikan Pesan Mitigasi Iklim pada Milad USK

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar di acara Milad kampus USK. Foto: ist.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar di acara Milad kampus USK. Foto: ist.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, mengatakan ancaman terhadap kelestarian lingkungan,  kerusakan ekosistem serta dampak perubahan iklim yang berakibat menurunkan resiliensi masyarakat harus dihindari dan dicarikan pemecahannya.


Hal itu disampaikan Siti Nurbaya Bakar dalam orasi ilmiah pada Milad Universitas Syiah Kuala (USK) ke-16 di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, 15 September 2022.

Dia menilai, pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan memiliki peran penting dalam menangkal ancaman tersebut, serta untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional secara berkelanjutan.

Sebagai upaya mengantisipasi ancaman perubahan iklim, maka Kementerian LHK telah menjalankan program Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030. Program ini merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan kondisi, ketika sektor lahan dan hutan menyerap lebih banyak karbon daripada yang dilepaskannya. Adapun target program ini adalah, tercapainya tingkat emisi gas rumah kaca sebesar -140 juta ton CO2e pada 2030.

 “Implementasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 merupakan wujud nyata komitmen sektor kehutanan Indonesia, tidak hanya dalam skala nasional. Namun secara nyata  memberi kontribusi kepada dunia, masyarakat global, serta sebagai 'legacy' generasi saat ini kepada generasi mendatang," kata Siti Nurbaya Bakar.

Oleh karena itu, Siti Nurbaya menyambut baik komitmen USK yang telah mendeklarasikan institusinya untuk menerapkan prinsip Green Campus.

“Terima kasih atas penegasan USK sebagai kampus hijau. Terima kasih Rektor dan seluruh sivitas akademika USK,” ujar Siti.

Sementara itu, Rektor USK Profesor Marwan dalam laporannya mengatakan, USK terus berkomitmen menjadi bagian terciptanya kelestarian lingkungan. Karena itulah, pada Milad ke 61 ini USK mengangkat tema: Membangun Kampus Hijau, Mewujudkan USK Inovatif, Mandiri dan Terkemuka.

“Saat ini dalam perangkingan UI Green Matrics, USK berada di peringkat 25. Posisi ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal ini tidak lepas dari kuatnya  komitmen perguruan tinggi ini dalam menerapkan prinsip Kampus Hijau,” kata Marwan.

Marwan menyampaikan, USK menyambut baik program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 tersebut. Karena Rektor berharap, melalui program ini Indonesia tidak hanya mencapai target dalam penurunan emisi gas rumah kaca.

Namun juga hal ini menjadi momentum untuk mempercepat proses penguatan tata kelola lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia. Karena itulah, USK berinisiatif membentuk Lembaga Riset FOLU agar program FOLU tersebut dapat berjalan efektif dalam mencapai targetnya. 

“Kami sangat berterima kasih karena ternyata gagasan USK untuk memiliki laboratorium riset dan konseverasi hutan tersebut, mendapat dukungan positif dari Ibu Menteri,” ujarnya.

Dia mengatakan saat ini USK telah berkembang dengan sangat baik baik. Reputasi USK terus meningkat baik di level nasional maupun internasional.

“Segala pencapaian USK ini, tentu berkat dukungan semua pihak khususnya masyarakat Aceh. Kami ucapkan terima kasih dan mohon doanya. Agar kampus ini terus memberikan kontribusi positif untuk masyarakat,” kata Marwan.