Menteri Pendidikan Turki Ingatkan Agar Anak-anak Menjauhkan Diri dari Platform Online

Ilustrasi: MD Now.
Ilustrasi: MD Now.

Kementerian Pendidikan Turki berencana membuka kembali kegiatan sekolah mulai 15 Februari mendatang. Mekanisme dan langkah pembukaan sekolah akan diputuskan dan dibagikan kepada publik 10 hari sebelumnya.


"Kami telah membuat keputusan kebijakan untuk membuka kembali sekolah pada 15 Februari," kata  Menteri Pendidikan Turki Zeya Selcuk, seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin, 18 Januari 2021.

Namun keputusan pembukaan sekolah tersebut akan bergantung pada instruksi dari Dewan Penasihat Ilmiah Coronavirus. Sejak November 2020, Turki menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh karena adanya pandemi. Selama proses belajar di rumah, Selcuk menyarankan agar anak-anak lebih banyak melakukan aktivitas fisik.

Selcuk juga menekankan agar anak-anak dijauhkan dari platform online, kecuali pada saat pembelajaran. Untuk itu ia sudah menyiapkan program kegiatan yang bisa dilakukan anak-anak selama berada di rumah.

"Buklet tentang kegiatan yang bisa dilakukan selama masa belajar di rumah telah disiapkan," kata Selcuk. 

Buklet itu tersedia secara online dan beberapa dalam bentuk cetak yang akan disiapkan menjelang akhir minggu depan.

Setelah membuka kembali sebagian sekolah pada akhir September, Turki melanjutkan sistem pendidikan pembelajaran jarak jauh pada 20 November hingga 4 Januari 2021, menyusul situasi pandemi di negara tersebut.