Meuseuraya TNI di Makam Kuno Gampong Pande

Personil TNI saat gotong royong membersihkan makam kuno di Gampong Pande, Banda Aceh. Foto: Muhammad Fahmi/RMOL Aceh.
Personil TNI saat gotong royong membersihkan makam kuno di Gampong Pande, Banda Aceh. Foto: Muhammad Fahmi/RMOL Aceh.

Personil TNI jajaran Perhubungan Daerah Militer (Hubdam) Kodam Iskandar Muda (IM), meuseuraya alias gotong royong menata dan menyelamatkan situs sejarah makam kuno di Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh.


“Kegiatan meuseuraya dilaksanakan tiga titik. Kegiatan ini wujud pengabdian kepada masyarakat,” kata Kahubdam IM, Kolonel Chb Jun Hisatur Mastra, usai kegiatan meuseraya, Jumat, 29 Juli 2022.

Mastra menjelaskan, makam kuno ini merupakan makam para sultan yang sudah ada sejak 1600 tahun lalu. “Sayang jika dibiarkan dalam kondisi tertanam dalam rawa,” kata dia. “Ini hanya kita tegakkan, supaya tidak hilang di bawa oleh arus.”

Di samping itu, kata dia, selain meuseuraya juga mensosialisasikan kepada masyarakat tentang situs-situs cagar budaya di Aceh. Sehingga cagar budaya tetap terjaga.

“Benda-benda ini sangat penting nilainya buat aset bangsa,” sebut Mastra.

Menurut Mastra, makam kuno atau situs sejarah ini sangat penting dijaga dan dirawat. Karena ini bagian dari sejarah Aceh.

“Ini juga menandakan dahulu kala, bangsa Aceh adalah bangsa yang sangat besar. Salah satu buktinya adalah nisan-nisan ini,” ujar Mastra. “Kalau diluar sana orang berbangga-bangga menemukan penemuan-penemuan. Kita disini juga harus bangga saat menemukan nisan Aceh yang sangat luar biasa indah ini.”