Milad GAM, Politikus Partai Aceh Minta Pemerintah Pusat Tunaikan Butir-Butir Mou Helsinki

Yahdi Hasan. Foto: RMOLAceh
Yahdi Hasan. Foto: RMOLAceh

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh Fraksi Partai Aceh, Yahdi Hasan, meminta pemerintah pusat merealisasikan butir-butir Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki.


Hal tersebut menyambut momentum Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke-45 tahun.

"Realisasikan butir-butir MoU Helsinki perlu direalisasika agar perdamaian di Aceh tetap terjaga dan mari kita saling menghargai," kata Yahdi Hasan kepada Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu, 4 Desember 2021.

Yahdi juga meminta pemerintah pusat untuk terus memperpanjang dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk Aceh sama halnya dengan Provinsi Papua.

Menurut Yahdi, pasca konflik GAM dengan pemerintah pusat, Aceh sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur demi peningkatan ekonomi masyarakat Aceh.

"Aceh sangat membutuhkan dana Otsus, semoga Pemerintah Pusat memberikan dana Otsus terus menerus kepada Aceh.

Sampai saat ini Aceh adalah provinsi yang termiskin di Sumbagut," ujar Yahdi.

Dalam kesempatan itu, Yahdi juga menyampaikan selamat atas Milad GAM 4 Desember 1976 - 4 Desember 2021 yang sudah berusia 45 tahun. Kegiatan Milad GAM ini juga diisi dengan dzikir, doa bersama dan santunan anak yatim.

"Mari kita rawat bersama-sama perdamaian di Aceh. Semoga arwah para syuhada Aceh mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan mengabulkan doa kita semua. Amin," ujar dia.

Sebelumnya, Kegiatan milad GAM bakal difokuskan di makam Hasan Tiro di Meureu, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar. Pengamanan di sejumlah lokasi tersebut dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Pak Kapolda sudah menginstruksikan pendekatan yang dilakukan adalah persuasif dan dialogis," ujar Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy.