Milad GAM, Wali Nanggroe Minta Jangan Ada yang Rusak Perjuangan dan Damai Aceh 

Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar saat memberikan sambutan pada Milad GAM yang digelar di Blang Padang, Banda Aceh. Foto: Fauzan/RMOLAceh.
Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar saat memberikan sambutan pada Milad GAM yang digelar di Blang Padang, Banda Aceh. Foto: Fauzan/RMOLAceh.

Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haythar, meminta perjuangan dan perdamaian Aceh jangan sampai dirusak dan terganggu dengan ulah orang-orang tidak bertanggungjawab. 


"Apalagi dari pihak yang hanya mengambil keuntungan sesaat, dengan mengorbankan kepercayaan yang sudah kita bangun selama 17 tahun ini," kata Malik Mahmud, saat berpidato dalam rangka Milad GAM di Blang Padang, Banda Aceh, Ahad, 4 Desember 2022.

Malik Mahmud menyebutkan, bahwa Aceh merupakan bangsa yang besar, pemberani yang tangguh dan mampu mengatasi tantangan zaman. Bahkan setiap tantangan yang silih berganti membuat Aceh lebih bersatu.

Menurut Malik Mahmud, untuk memelihara perdamaian dengan baik, maka Aceh sangat membutuhkan peran seluruh komponen rakyat Aceh. Peran itu termasuk untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam membangun Aceh kedepan.

"Biar dunia melihat, Aceh adalah bagian dari belahan dunia yang mempunyai historis, sosial kultur yang tinggi dan mempunyai kesatuan yang berada dalam bingkai peradaban," ujar Malik Mahmud.

Selain itu, Malik Mahmud mengaku bangga dengan semua generasi Aceh yang secara langsung mampu menghadapi dua malapetaka besar yakni, konflik bersenjata yang berlangsung hampir 30 tahun. Selain itu juga mampu melewati  bencana Tsunami yang sangat dasyat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Aceh, TNI-Polri dan bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) berbaur bersama dalam rangka memperingati Milad GAM ke-46. Kegiatan itu dilaksanakan di Lapangan Blang Padang, Kota Banda Aceh, Ahad, 4 Desember 2022.

Dari pantauan Kantor Berita RMOLAceh di lokasi, turut hadir Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haythar dan Ketua DPR Aceh, Saiful Bahri alias Pon Yaya.

Kemudian terlihat juga, Kapolda Aceh, Irjen Pol. Ahmad Haydar, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Mohamad Hasan serta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh, Bambang Bachtiar.

Selain itu, juga turut hadir Wakil Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak dan juga tamu undangan lainnya.

Kegiatan Milad yang dimulai sejak pagi  pukul 10.00 WIB tersebut diawali dengan pagelaran parade seni dan pemberian sembako untuk tukang becak, anak yatim piatu dan masyarakat kurang mampu. Sampai saat ini kegiatan Milad masih berlangsung.