MIW dan JMSI Jabar Serahkan Bantuan untuk Korban Terdampak Gempa Cianjur

Penyaluran bantuan untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat oleh PT MIW melalui JMSI Jabar. Foto: ist.
Penyaluran bantuan untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat oleh PT MIW melalui JMSI Jabar. Foto: ist.

Bencana gempa di Cianjur Jawa Barat saat ini telah menyebabkan 313 orang meninggal dunia. Kondisi tersebut menimbulkan keprihatinan sejumlah pihak. 


Hal yang sama juga dirasakan keluarga besar PT. Madinah Insan Wisata (PT MIW). Melihat kondisi tersebut, PT MIW melalui Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jawa Barat (Jabar) terjun langsung ke Pesantren Al Kautsar serta tenda-tenda pengungsian di beberapa daerah terdampak pada Ahad, 27 November 2022.

Tim MIW Peduli dipimpin oleh pimpinan MIW Bandung, Endang Saefullah yang mewakili Direktur Utama H. Didik Ariyanto. Selain itu ikut terlibat dalam penyaluran bantuan, Ari Suryani, Aryana Syerli Prasetya, Candra Ariyanto, Heri Hermawan beserta kru dari kantor PT. MIW lainnya.

"Sebagai bentuk keprihatinan dan rasa berbelasungkawa, kami terjun langsung ke lokasi bencana, dan nurani kami tersentuh. Hampir di setiap jalan ada tenda-tenda pengungsian. Rumah dan bangunan banyak yang luluh lantak," ujar Endang dalam keterangan tertulis, Senin, 28 November 2022.

Menurut Endang, saat berada di lapangan, tim MIW dan JMSI melihat banyak di antara warga yang mengalami trauma, akibat banyaknya korban dan gempa susulan. Sehingga korban terdampak lebih memilih tidur di tenda darurat. 

"Karena itu, jika ada bantuan lagi, sebaiknya alat-alat seperti terpal, tenda, kebutuhan dapur umum, selimut dan obat-obatan," ujar Endang.

Endang mengatakan, bantuan yang diberikan PT. MIW berupa 1 set peralatan dapur umum lengkap, makanan, minuman, obat-obatan dan selimut. Selain itu ada juga perlengkapan sholat, perlengkapan sanitasi, keperluan wanita dan bayi serta sejumlah uang tunai.

"Selain ke pesantren ini, kami juga mendistribusikan bantuan ke beberapa lokasi pengungsian yang selama ini dilaporkan kurang mendapat perhatian. 

Terutama kampung-kampung yang jauh dari jalan raya," ujarnya.

Endang mengatakan pihaknya akan kembali lagi ke Cianjur dengan membawa bantuan lebih banyak. Apalagi proses recovery diperkirakan akan memakan waktu yang lama.