Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Faisal Ali alias Lem Faisal, meminta jelang penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha harus benar-benar memastikan kesehatan hewan. Termasuk dari penyakit mulut dan kuku.
- Abu Semeru Tak Ganggu Aktivitas di Bandara Juanda dan Abdulrachman Saleh
- BPKA Jemput Bola Fasilitasi Bayar Pajak Online Lewat Program Samsat Cedah, Pertahun Lampaui Target
- Ini Nama-nama Jemaah Haji Aceh yang Dirawat dan Wafat di Arab Saudi
Baca Juga
"Hewan yang akan dikurbankan harus betul-betul memenuhi unsur sehat," kata Lem Faisal kepada Kantor Berita RMOLAceh, Senin, 13 Juni 2022.
Lem Faisal mengatakan kurban ini merupakan ibadah yang bukan sekadar untuk dikonsumsi. Ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum seekor ternak dikurbankan. Bahkan ternak yang mengalami patah kaki saja tidak boleh dikurbankan.
Oleh karena itu, kata dia, sejak sekarang perlu diantisipasi ternak yang sudah mengalami PMK untuk di obati hingga sembuh dan tidak menjadi masalah dalam melakukan kurban nantinya.
Dalam kesempatan itu, Lem Faisal juga berharap Pemerintah Aceh bekerja keras membantu masyarakat untuk mengobati ternak-ternak yang terindikasi tertular penyakit penyakit mulut dan kuku. Pemerintah, kata dia, perlu memberikan obat-obatan yang dibutuhkan.
Lem Faisal meminta pemerintah memperhatikan hal ini agar masyarakat tidak mengalami kerugian. Apalagi, kata Lem Faisal, baru saja lepas dari himpitan akibat pandemi Covid-19.
- Sejumlah Irigasi Tak Berfungsi, Produksi Hasil Pertanian di Aceh Menurun
- Alokasi Anggaran untuk Revitalisasi Pelabuhan Balohan Capai Rp 7 Miliar
- BPKA Jemput Bola Fasilitasi Bayar Pajak Online Lewat Program Samsat Cedah, Pertahun Lampaui Target