MPU: Premanisme Remaja Terjadi akibat Kurangnya Kedekatan Orang Tua dan Anak 

Ketua MPU Aceh, Faisal Ali alias Lem Faisal. Foto: ist.
Ketua MPU Aceh, Faisal Ali alias Lem Faisal. Foto: ist.

Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Faisal Ali mengatakan aksi premanisme remaja yang saat ini sedang marak terjadi akibat kurangnya kedekatan antara orang tua dan anak. Perilaku tersebut karena orang tua tidak lagi memperhatikan perkembangan anak, baik psikologis dan juga hal yang lain.


"Jadi hubungan antara anak dengan orang tua tidak dekat dan tidak pernah mereka berkomunikasi," kata Faisal Ali kepada Kantor Berita RMOLAceh, Senin, 13 Februari 2023.

Menurut Faisal Ali, kurangnya pemantauan dari orang tua menyebabkan anak menjadi brutal saat keluar rumah dan bergaul dengan masyarakat sekitar. Hal ini menurutnya, perlu diperhatikan agar anak tidak terjerumus dalam perilaku yang tidak baik dan bahkan bisa merusak.

"Jadi kalau ini terjadi, anak itu akan berkembang sendirinya, tidak ada yang mengarahkan, tidak ada yg membimbing, dia bebas kemana-kemana," ujar pria yang akrab disapa Lem Faisal ini.

Lem Faisal menyebutkan, memang anak dan orang tua satu rumah, tapi keduanya tidak pernah berdiskusi, tidak pernah makan bersama, tidak jalan bersama. Selain itu sering terlihat berbagai macam perilaku aneh anak, namun orang tua terkesan tidak perlu tahu.

"Ini terjadi akibat kurang ilmu munakahat (perkawinan) yang dipelajari oleh orang tua. Dan banyak ditemui saat ini, para orang tua menikah hanya karena dasar kebutuhan biologis saja," ujar Lem Faisal.

Menurut Lem Faisal, kurangnya ilmu Munakahat tersebut, sehingga lahirlah generasi anak yang berperilaku tidak baik. Sumber utama dari masalah tersebut adalah dari orangtuanya.

"Orang tua hanya mempelajari ibadah, tapi tidak mendalam, apalagi fikih munakahat," ujarnya.

Para orang tua terkesan hanya menjadwalkan pernikahan, sehingga lahir generasi tidak bersama anak-anak dan muncullah perilaku anak-anak yang luar biasa atau tidak diharapkan. Untuk itu diharapkan agar para orang tua dapat mempererat hubungan dengan anak mereka, agar anak merasa ada yang memperhatikan dan melindungi.

"Kehidupan ini bagaikan laut yang bergejolak, kalau kita lepaskan anak kita, maka dia akan binasa. Sebagai orang tua harus bersama-sama mengarungi, kalau itu bisa kita bangun, maka generasi kedepan bisa lebih baik," kata Lem Faisal.