Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri, mengatakan Partai Aceh belum memutuskan dukungan terhadap Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Karena belum ada keputusan tentang hal tersebut.
- Koalisi Pilpres 2024 Dimulai Tahun Ini
- DPR Aceh Minta Lembaga Dayah dan Sekolah Aktif Cegah Kekerasan Peserta Didik
- KPK akan Panggil 20 Petinggi Partai Politik, Termasuk Partai Lokal Aceh
Baca Juga
“Kalau Mualem--sapaan Ketua Partai Aceh, Muzakkir Manaf--sendiri secara personal sudah jauh hari mengatakan dukungannya kepada Prabowo,” kata Nurzahri kepada Kantor Berita RMOLAceh, Kamis, 22 Desember 2022.
Menurut Nurzahri, Mualem memungkinkan membahas dukungan terhadap Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, ke rapat internal partai. Hal ini dilakukan seiring dengan dinamika berkembang.
Nurzahri menjelaskan, selain emosinal Mualem punya alasa mendukung Prabowo menjadi presiden. Mualem, kata dia, melihat Gerindra sangat giat berupaya mendorong penguatan kekhususan Aceh.
“Salah satunya dalam kaitan dengan revisi UUPA (Undang-Undang Pemerintah Aceh),” kata dia. “Tentunya hal itu menjadi suatu hal yang baru bagi Partai Aceh. Sehingga menarik untuk di bahas.”
Di samping itu, kata Nurzahri, Partai Aceh memang tidak terlibat dalam mengusulkan Capres dan tak ada istilah koalisi. Namun dukungan tetap harus diberikan kepada salah satu Capres nantinya.
“Memang sampai saat ini baru Gerindra yang melakukan pendekatan,” ujar Nurzahri.
Sedangkan Capres dari Partai NasDem Anies Baswedan, kata dia, belum pernah melakukan pendekatan. “Berbicara pun belum pernah dengan Partai Aceh,” sebut dia.
Di sisi lain, Nurzahri menyambut baik dukungan Gerindra terhadap Mualem menjadi Gubernur Aceh. Dukungan tersebut, menurutnya ialah kejutan bagi Partai Aceh.
“Karena Partai Aceh tidak dilibatkan dalam mekanisme pengambilan keputusan di Partai Gerindra,” kata Nurzahri.
Nurzahri menilai, Gerindra pasti mempunyai alasan sendiri mendukung Mualem menjadi Gubernur Aceh. Partai Gerindra, kata dia, melihat sosok Mualem ialah paling tepat memimpin Aceh.
- KIP: Suaidi Yahya Tak Bisa Lagi jadi Bacaleg karena Tersangka Dugaan Korupsi
- Suaidy Yahya Tersangka Dugaan Korupsi, Ini Tanggapan Partai Aceh
- Pendaftaran Bacaleg Partai Aceh: Diiringi Seurune Kale