Muhammadiyah Tetapkan Ramadan pada 12 April 2021

Logo Muhammadiyah. Foto: ist.
Logo Muhammadiyah. Foto: ist.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengeluarkan maklumat tentang awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah. Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 itu didasarkan pada hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.


Hasil hisab itu menyimpulkan bahwa awal Ramadan jatuh pada Selasa, 13 April 2021. Ijtimak menjelang Ramadan 1442 Hijriah terjadi pada Senin, Pon, 12 April 2021 pukul 09.33.59 WIB.

Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta (ø= -07° 48' (LS) dan λ = 110° 21' BT ) = +03°44' 38’’. Artinya hilal sudah wujud dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu, bulan berada di atas ufuk.

Sementara untuk 1 Syawal 1442 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Kamis 13 Mei 2021. Ijtimak menjelang Syawal 1442 H terjadi pada Rabu Pon, 12 Mei 2021 M pukul 02.03.02 WIB. Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( ø= -07° 48' (LS) dan λ = 110° 21' BT ) = +05° 30' 58’’. 

“Artinya hilal sudah wujud dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu, bulan berada di atas ufuk,” kata Ketua PP Muhammadiyah Profesor Haedar Nashir, seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu, 10 Februari 2021.

Sedangkan 1 Zulhijah 1442 H jatuh pada hari Ahad, 11 Juli 2021 dan Idul Adha atau (10 Zulhijah 1442 H) jatuh pada hari Selasa, 20 Juli 2021. Ijtimak menjelang Zulhijah 1442 H terjadi pada Sabtu Pahing, 10 Juli 2021, pukul 08:19:35 WIB.

Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( ø = -07 4807° 48' (LS) dan λ = 110° 21' BT ) = +03° 09’ 18’’. Artinya hilal sudah wujud dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu, bulan berada di atas ufuk.

Haedar berharap maklumat ini menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. “Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita," kata Haedar.