Mulai Dipadati Pengunjung, Pantai dan Objek Wisata di Aceh Perlu Tim Pengaman

T Ayatullah Bani Baet. Foto: Muhammad Fahmi.
T Ayatullah Bani Baet. Foto: Muhammad Fahmi.

Ketua Life Guard Aceh, T Ayatullah Bani Baet, perlu pengamanan lebih serius di pantai-pantai Aceh yang ramai pengunjung. Khususnya di kawasan Lhoknga.


Bani mengatakan hampir setiap bulan terjadi kecelakaan di daerah ini. Karena itu, kata dia, anggota Persatuan Selancar Ombak Indonesia ini mendorong pembentukan tim yang bersiaga di kawasan ini. 

“Sehingga saat kecelakaan terjadi, korban dapat segera mendapatkan pertolongan,” kata Bani, Senin, 14 Februari 2022. 

Untuk membahas hal ini, Bani berkoordinasi dan berdiskusi dengan beberapa pemangku kepentingan di kawasan Lhoknga, seperti PT Semen Andalas Indonesia, Basarnas, RAPI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Pariwisata Aceh.

Bani mengatakan perkembangan pariwisata di Aceh mulai meningkat. Akan tetapi sisi keamanan dan kenyamanan kerap dilupakan. 

Para peselancar ombak, kata Bani, siap menjadi bagian dari tim pengamanan itu. Selain memiliki kemampuan, mereka juga memiliki peralatan untuk membantuk korban kecelakaan saat berenang di laut. 

Sebagai langkah awal, kata Bani, mereka membentuk tim yang berjaga di sejumlah titik di pantai rawan. Mereka bakal berjaga di Banda Aceh, Aceh Besar dan kawasan barat-selatan.

Bani berharap tim ini tidak hanya bersiaga di pantai. Tim yang sama diharapkan terbentuk di kawasan danau, sungai, tebing dan gunung. 

Saat ini, kata Bani, Life Guard Aceh hanya beranggotakan 12 orang. Berbagi tugas untuk memonitor kondisi, keadaan dan juga meliput kondisi. Mereka juga memberikan peringatan kepada pengunjung objek wisata laut terhadap ancaman badai dan ombak tinggi.