Mulai Hari Ini Nelayan Pulo Aceh Beli BBM Subsidi Pakai Jiriken Khusus

Penjabat Bupati (Pj) Aceh Besar, Muhammad Iswanto, dalam kegiatan launching jiriken khusus BBM bersubsidi bagi nelayan tradisional Pulo Aceh. Foto: Razi/RMOLAceh.
Penjabat Bupati (Pj) Aceh Besar, Muhammad Iswanto, dalam kegiatan launching jiriken khusus BBM bersubsidi bagi nelayan tradisional Pulo Aceh. Foto: Razi/RMOLAceh.

Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melaunching jiriken khusus bersubsidi untuk nelayan tradisional di Kecamatan Pulo Aceh, kabupaten setempat. Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto melaunching langsung kegiatan itu.


Menurut Iswanto, program jiriken khusus ini diberikan untuk memudahkan nelayan tradisional Pulo Aceh dalam mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar bersubsidi untuk melaut.

"Sejak kenaikan harga BBM kemarin khususnya solar, nelayan-nelayan kecil yang unitnya itu dibawah 30 GT yang pergi pagi pulang sore itu yang perlu kita perkuat," kata Muhammad Iswanto, Senin, 7 November 2022.

Setelah diberikan, pengawasan terhadap pendistribusian nantinya akan dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang memberikan rekomendasi dan juga dikontrol pawang boat itu sendiri.

"Kita meminta bantuan Pertamina untuk ditunjuk SPBU Ulee Lheue ini, karena pergerakan dari Pulo Aceh lebih dekat kemari," ujar Muhammad Iswanto.

Iswanto mengatakan, Pemkab Aceh Besar juga berencana untuk memperluas program jiriken khusus ini kepada nelayan tradisional lain yang ada di Aceh Besar. Namun untuk saat ini pihaknya menyalurkan kepada nelayan di Pulo Aceh.

"Seperti tadi pergi pagi pulang sore. Sedangkan boat-boat yang diatas 30 GT kita rasa nggak usah kita perkuat dulu karena secara ekonomi memang sudah mapan," kata dia.

Iswando menjelaskan, bahwa program jiriken khusus untuk Solar subsidi bagi nelayan boat tep-tep ini bisa menjadi role model bagi kabupaten/kota lain di Aceh. Selain itu, kebijakan ini juga dinilai dapat menekan inflasi akibat kenaikan BBM.

"Kita sudah melaporkan ke Kemendagri dan mengapresiasi kepada kita karena satu langkah maju untuk menekan inflasi akibat kenaikan harga BBM," ujar dia.

Iswanto menambahkan, jumlah nelayan tradisional yang unitnya dibawah 30 GT di Kecamatan Pulo Aceh sebanyak 150 nelayan. Jumlah ini, kata dia, yang telah terdaftar di DKP untuk mendapatkan BBM subsidi.