Museum Aceh Gelar Pameran Senjata 2021

Rencong. Foto: net
Rencong. Foto: net

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui UPTD Museum Aceh mengelar Pameran Senjata 2021 lewat virtual, Sabtu, 16 Oktober 2021 mendatang. Pameran tersebut menampilkan 176 jenis senjata yang merupakan koleksi Museum Aceh.


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, mengatakan setidaknya ada 176 sejata koleksi Museum Aceh yang dipamerkan. Mulai dari Siwaih, Rencong, Pedang, Tombak, Meriam, Perisai dan masih banyak senjata lainnya.

“Ini bagian dari pameran temporer Museum Aceh yang biasanya digelar setahun sekali, guna menampilkan koleksi yang jarang dipamerkan pada hari-hari biasa. Tahun ini, karena masih dalam masa pandemi Covid-19, kita menggelar secara virtual,” kata Jamaluddin, dalam keterangan tertulis, Kamis, 14 Oktober 2021.

Kepala UPTD Museum Aceh, Mudha Farsya, menyebutkan Aceh adalah satu bangsa yang dalam perjalanan sejarahnya mengalami berbagai peperangan. Baik menyerang pada saat penaklukkan ataupun diserang ketika hendak ditaklukan. Sebagaimana bangsa-bangsa lain di dunia.

Karenanya, kata Mudha, kali ini Museum Aceh sengaja mengelar Pameran Senjata dengan mengangkat tema “Semangat, Simbol dan Identitas”.

Kegiatan itu, kata dia, juga sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Museum yang jatuh pada 12 Oktober 2021.

Mudha mengatakan setiap peperangan membutuhkan senjata sebagai alat untuk menyerang musuh dan mempertahankan diri. Seiring waktu, kata dia, berbagai jenis senjata diciptakan dan berkembang.

Sebelum era senjata api, senjata tajam merupakan alat perang utama bagi setiap pasukan. Salah satu yang paling banyak digunakan adalah pedang dan pisau.

Di pameran senjata nanti, kata dia, Museum Aceh akan menampilan sejumlah senjata masa kerajaan Aceh pada masa kira-kira 500 tahun yang lalu atau masa pemerintahan Ali Mughayat Syah (1511-1530).

“Bagi masyarakat silahkan mengikuti jalanya Pameran Senjata 2021 secara virtual melalui kanal YouTube Disbudpar Aceh dan kanal YouTube Museum Aceh,” kata Mudha.