Nasri Djamil Sebut Ucapan Jokowi tentang Babi Panggang Bukan Kesalahan Teknis

Nasir Djamil. Foto: dok.
Nasir Djamil. Foto: dok.

Promosi babi panggang atau bipang yang disampaikan Presiden Joko Widodo disinyalir tak sekadar kesalahan teknis. Hal itu merupakan sebuah kesengajaan.


Anggota DPR RI asal Aceh, Muhammad Nasir Djamil melihat hal itu sejak awal penyampaian, di mana promosi bipang justru disampaikan di momen Ramadhan jelang Idul Fitri. Babi adalah binatang yang diharamkan umat Islam.

"Ini momennya tidak tepat, situasinya tidak pas, karena kita sedang menyambut hari besar Islam yaitu lebaran Idul Fitri, di mana lebaran Idulfitri ini perayaan umat Islam," ucap Nasir seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Ahad, 9 Mei 2021.

Nasir mengatakan tidak seharusnya Jokowi mempromosikan babi panggang yang menjadi makanan khas Pontianak karena banyak makan lain, di nusantara, yang halal. 

Menurutnya, promosi produk dalam negeri yang dilakukan Presiden Jokowi bagus dilakukan. Namun dia menduga ada pesan sponsor terselubung dari pihak lain, sehingga presiden lebih memilih babi panggang sebagai contoh untu dipromosikan.

"Jangan-jangan spekulasi publik bilang ada pesan sponsor lagi. Mana tahu kita, ada gudeg kok tiba-tiba bisa ke babi panggang," katanya.

Nasir juga mengingatkan agar pembantu presiden teliti dalam menyampaikan isi pidato. Sehingga presiden tidak terus menerus menuia kontroversi akibat ucapannya.