Aliansi militer pimpinan Amerika Serikat, NATO, mengaku siap melawan Rusia seandainya terjadi konflik langsung dengan negara itu.
- Menhan Inggris: Rusia Terlalu Rapuh Lawan NATO
- Ingatkan Erdogan, Rusia: Uni Eropa Tidak Menginginkan Turkiye
- Wartawan Perang
Baca Juga
Kesanggupan itu disampaikan Ketua Komite Militer NATO Rob Bauer dalam sebuah wawancara dengan TV RTP Portugis yang dirilis pada akhir pekan. Ketika ditanya apakah NATO siap untuk konfrontasi langsung dengan Rusia, Bauer dengan tegas menyatakan, “Kami siap.”
Pejabat itu mencatat bahwa ketika permusuhan di Ukraina pecah pada Februari 2022, NATO sudah memiliki sejumlah kelompok pertempuran di sepanjang sayap timurnya.
"Para pemimpin blok memutuskan untuk membuat empat lagi selama pertemuan puncak Juni 2022 di Madrid, di Slovakia, Hongaria, Rumania, dan Bulgaria," kata Bauer, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa, 31 Januari 2023.
“Saya pikir itu adalah pesan penting bagi Rusia bahwa sikap kami telah berubah, untuk menunjukkan kepada mereka bahwa kami siap jika mereka memiliki ide untuk datang ke NATO," katanya.
Selama beberapa dekade, banyak negara NATO mengira merekalah yang memutuskan kapan dan di mana akan mengerahkan pasukan mereka, tetapi konflik Ukraina telah menjadi pengubah permainan.
"Rusia meluncurkan operasi militernya pada saat yang mereka pilih, jadi kami harus jauh lebih siap," katanya.
- Kembali ke Masa Lalu: Perang Dingin Eropa Abad 21
- Vladimir Putin Menang Telak di Pilpres Rusia
- Wali Nanggroe Bakal Kirim Mahasiswa Aceh ke Singapura dan Rusia