Pahlawan Teladanku, Korupsi Musuh Utamaku

Ketua KPK, Firli Bahuri. Foto: RMOL.
Ketua KPK, Firli Bahuri. Foto: RMOL.

HARI ini, Kamis 10 November 2022, segenap bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Pahlawan, hari bersejarah yang kita jadikan sebagai bentuk penghormatan setinggi-tingginya atas dedikasi dan heroisme para pahlawan, yang dengan suka rela mengorbankan darah, air mata, harta benda, jiwa dan raga saat memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan republik ini.

Pahlawanku Teladanku yang diusung sebagai tema besar peringatan Hari Pahlawan pada tahun ini sangat tepat, mengingat hidup dan kehidupan para pahlawan di masa lalu, banyak memberikan tauladan serta nilai-nilai kehidupan yang baik, sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.

Yang pasti, esensi dan nilai-nilai kepahlawanan telah memberikan tauladan bagi perjalanan bangsa ini, yang tidak akan lekang oleh waktu, apalagi tergerus kemajuan zaman. 

Dari berbagai buku maupun video dokumenter lawas perjuangan para pahlawan saat berjuang mati-matian merebut hingga mempertahankan kemerdekaan, jelas terlihat sosok sederhana pahlawan kita yang senantiasa memegang teguh nilai-nilai agama, budaya, kejujuran serta kerelaan luar biasa menjadi seorang patriotisme, yang bersedia mengorbankan segala-galanya demi kejayaan dan kemakmuran tanah airnya.

Meski hanya bermodalkan bambu runcing, pekik merdeka atau mati yang menjadi cermin keberanian luar biasa para pahlawan kita, menjadi menjadi momok bagi bangsa-bangsa kolonialisme yang memiliki persenjataan lengkap dan modern saat menjajah Indonesia. 

Sosok kepahlawanan inilah yang menginspirasi kami, segenap insan KPK untuk senantiasa teguh berjuang dan siap menghadapi segala bentuk risiko, mulai dari intimidasi, caci maki hingga keselamatan jiwa dan raga dalam menjalankan tugas suci, memberantas korupsi di NKRI. 

Segala bentuk risiko yang menjadi konsekuensi atas pilihan kami menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia, Insyaallah kami terima dengan seikhlas-ikhlasnya karena dengan sepenuh hati dan mengucap bismillah, kami dan keluarga telah telah mewakafkan diri dalam Perang Badar melawan korupsi yang telah berurat akar di republik ini.

Kami mengajak seluruh anak bangsa di republik ini untuk selalu menjiwai dan memaknai ruh dan nilai-nilai perjuangan pahlawan, yang sejatinya senantiasa membawa perubahan positif bangsa ini ke arah lebih baik bagi kemajuan dan kemakmuran negara.

Ruh dan nilai-nilai perjuangan pahlawan seyogianya dapat meneguhkan bangsa ini dalam melawan penjajah di zaman ini, yakni korupsi yang wajib kita perangi dan bumihanguskan dari bumi ibu pertiwi.

Jika masa dulu para pahlawan meneguhkan hati saat mengorbankan jiwa dan raganya untuk merebut hingga mempertahankan kemerdekaan, sudah sepatutnya kita meneruskan perjuangan dan mengisi kemerdekaan dengan meneguhkan hati untuk bersikap jujur, berani menolak ajakan untuk korupsi, kolusi dan nepotisme, yang telah dianggap sesuatu hal yang biasa di negeri ini.

Jadilah pahlawan kemerdekaan Indonesia era ini dengan senantiasa menjaga integritas, kejujuran, kesederhanaan, dan berjuang bersama KPK bersama segenap elemen bangsa antikorupsi dalam Perang Badar melawan korupsi, sampai NKRI zero korupsi.

Butuh banyak pahlawan antikorupsi untuk melawan korupsi yang telah menjadi laten di negeri ini, menjadi kanker bagi kemajuan dan terwujudnya cita-cita founding father dan didirikannya negara ini, yang tak lain untuk mensejahterakan serta mencerdaskan kehidupan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote. 

Saudaraku sebangsa dan setanah air, jangan tanyakan apa yang bisa negara berikan untuk kita,tetapi tanyakan apa yang telah atau dapat kita lakukan untuk negara Indonesia.

Negara kita telah begitu banyak memberi segalanya kepada kita, kini saatnya bagi kita untuk memberikan sumbangsih kepada negara, salah satunya berani untuk tidak melakukan korupsi dan menjadi bagian dari upaya upaya membersihkan membebaskan negeri ini dari praktik praktik korupsi. 

Selamat Hari Pahlawan Nasional Indonesia, mari kita peringati dengan semangat budaya antikorupsi dan mengambil peran sebagai pahlawan antikorupsi.

| Penulis adalah Ketua KPK RI.